Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, semua ciptaan Allah disebut sebagai makhluk. Kata makhluk mancakup seluruh alam semesta termasuk air, bintang tanah dan isi jagad raya lainnya. Sebagaimana sifat Allah yang maha menciptakan, seluruh langit, bumi dan segala isinya memang merupakan ciptaannya. Semua ciptaan Allah disebut makhluk terbagi menjadi Jerusalem: Kej 2:18 - penolong baginya. Kisah mengenai diciptakannya perempuan, Kej 2:18-24, agaknya berasal dari sebuah tradisi tersendiri. Dalam Kej 2:16 manusia ialah laki-laki dan perempuan, dan demikianpun halnya dalam Kej 3:24 dan Kej 5:1-3 yang melanjutkan Kej 2:17. Maka dapat disimpulkan bahwa Allah memberikan perintahNya kepada laki Sebab Allah Swt. merupakan sang pencipta yang menciptakan alam semesta beserta isinya, maka Allah pasti berbeda dengan apapun yang ia ciptakan. Tidak ada satupun makhluk yang sebanding maupun menyerupai keagungan-Nya. Hal tersebut dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini: “Dan tidak ada satupun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Sebagaimana pula proses penciptaan manusia yang dijelaskan dalam QS Al-Mukminun ayat 12-14 yang artinya: 12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah; 13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim); 14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal Manusia merupakan makhluk yang memiliki rasa kagum pada apa yang diciptakan oleh Sang Pencipta. Kekaguman tsb. kemudian mendorong manusia untuk berusaha mengetahui alam semesta itu sebenarnya apa, bagaimana asal usulnya (masalah kosmologis). Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay.

pencipta dengan yang diciptakan pasti