Selainmeningkatkan inovasi dan adaptasi, Sandi juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif agar dapat berkolaborasi dengan semua pihak menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi Indonesia. Baca juga: Sandiaga Uno Gaungkan Slogan Produk Indonesia untuk Ekonomi Kuat “Sektor ekonomi kreatif adalah ujung tombok kebangkitan ekonomi
PolitisiGerindra: Minyak Goreng Curah Yang Dijanjikan Pemerintah Masih Gaib Di Pasar; Al Haris Kukuhkan Forum FKDM dan FKPT; Al Haris Pertajam Dumisake Ke Seluruh OPD; Abdullah Sani Mengikuti Peringatan 20 Tahun BNN Secara Virtual; Crazy Rich Asal Malang Juragan 99 Dilaporkan Kebareskrim Polri; Mendag Batal Umumkan Calon Tersangka Mafia
Sepertidiketahui, Indonesia telah melakukan perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) dengan sejumlah negara. Perjanjian perdagangan tersebut memungkinkan Indonesia untuk memperoleh manfaat dari pemberlakuan tarif preferensi, misalnya untuk menekan biaya produksi sehingga dapat meningkatkan daya saing industri.
PemerintahIndonesia giat membangun jalan sehingga membuka konektivitas antar daerah dampak konektivitas tersebut adalah a. pola pergerakan barang akan mudah dikendalikan para pengusaha b. kemampuan ekonomi di dominasi penduduk dari wilayah yang lebih maju c. potensi ekonomi dapat diolah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk
Aganbisa cek selengkapnya di Kenapa Kita Harus Belajar. Lanjutkan Membaca. Rachmad Fadillah. Mantan pekerja paruh waktu di PT. Mencari Cinta Sejati (2009–2015) Penulis punya 357 jawaban dan 89,7 rb tayangan jawaban 2 thn. Agar kita menjadi pandai, dan salah satu cara untuk menjadi pandai adalah dengan giat belajar. Ririn Novitasari.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. JAKARTA, - Presiden Joko Widodo mengimbau kepada pemerintah daerah untuk ikut serta dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini agar infrastruktur utama yang telah dibangun pemerintah pusat bisa tersambung dengan pusat-pusat ekonomi di daerah. Permintaan itu disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Musrenbangnas di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis 9/5/2019.Jokowi mengatakan, dalam empat setengah tahun terakhir kepemimpinannya, pemerintah telah membangun berbagai infrastruktur utama seperti jalan tol, bandara dan pelabuhan. Baca juga Pemerintah Siap Buka Keran Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru Namun, berbagai infrastruktur yang telah dibangun pemerintah pusat itu tak akan efektif jika tak didukung infrastruktur yang memadai di daerah. "Oleh sebab itu, saya minta gubernur, wali kota, bupati, setelah selesainya beberapa infrastruktur yang kita bangun baik jalan tol, pelabuhan, airport, segera provinsi, kabupaten, kota, itu mengoneksikan, menyambungkan dengan titik-titik produksi yang ada di daerah masing-masing," kata mencontohkan ketika pemerintah membangun tol Trans Jawa, maka pemerintah daerah harus bisa membangun jalan penghubung menuju daerah industrinya. Dengan demikian, ekonomi daerah bisa tumbuh karena para pelaku usaha dimudahkan dalam hal pengiriman barang hasil produksi. Baca juga Pemerintah Berencana Kembangkan Kilometer Jalan Tol Baru "Kalau jalan gede sudah, jalan kecilnya disambungkan secepatnya karena tanpa itu tidak akan daerah menikmati pertumbuhan ekonomi," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur ini sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Jika ekonomi daerah dan negara terus tumbuh, ia menilai, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar nomer empat dunia pada 2045. "Tugas kita pemerintah pusat ya membuat yang gede, yang tengah dan kecil adalah tugasnya daerah. Kalau ini tidak bisa dikerjakan, jangan kita bermimpi masuk 5 atau 4 terbesar ekonomi terkuat dunia," kata dia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ SMP Kelas 9 / IPS SMP Kelas IXPemerintah Indonesia, giat membangun jalan sehingga membuka konektivitas antar daerah. Dampak konektivitas tersebut adalah ….A. pola pergerakan barang akan mudah dikendalikan para pengusahaB. kemampuan ekonomi didominasi penduduk dari wilayah yang lebih majuC. potensi ekonomi dapat diolah untuk meningkatkan kesejahteraan pendudukD. produksi barang mengalir ke wilayah terisoler hingga penduduk konsumtifPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Cnidaria dan Porifera - Biologi SMA Kelas 10 › Lihat soalTubuh cnidaria terdiri atas ……., suatu bahan tak hidup yang mirip jeli yang terletak antara dua lapisan MesogleaB. epifitC. endodermisD. cnide Ujian Semester Prakarya SMP Kelas 7 › Lihat soalDalam pembuatan kerajinan mangkok sayur, kita harus memperhatikan syarat perancangan,yakni…A. ConfortableB. UtilityC. SafetyD. Aestetic Materi Latihan Soal LainnyaBahasa Indonesia Tema 6 Subtema 1 SD Kelas 5Seni Musik - SMA Kelas 11UH 3 IPA SD Kelas 6Persiapan Penjaskes PJOK Semester 1 Ganjil SMP Kelas 8PAS Tema 6 SD Kelas 3PAS PPKn SMP Kelas 9 Semester GanjilPTS 1 Ganjil PKn SD Kelas 3Prosa dan Puisi - Bahasa Indonesia SD Kelas 6Seni Budaya - SMA Kelas 12PTS 1 Ganjil PKn SD Kelas 6Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
- Presiden Joko Widodo mengklaim pembangunan infrastruktur di Indonesia sebagai upaya memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ia beralasan, beberapa warga Indonesia meminta pembangunan tidak hanya berfokus di Jawa atau Sumatera saja. "Banyak yang saya dengar pak jalannya yang dibangun jangan hanya yang di Jawa saja, airport-nya, bandar udaranya yang dibangun juga jangan di Jawa dan Sumatera saja. Kami di bagian timur juga memiliki hak yang sama untuk memiliki airport, memiliki jalan yang baik dan keinginan itu betul," kata Jokowi saat meresmikan Bandara Kuabang, Kabupaten Halmahera Utara, Rabu 24/3/2021. "Sekali lagi kalau pembangunan ini juga untuk sebuah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," lanjut Jokowi. Pembangunan infrastruktur juga dianggap dapat menyatukan Indonesia. Masyarakat bisa mudah beraktivitas dan bepergian. Ia mencontoh, masyarakat Halmahera Utara bisa terbang dari Kuabang ke Jakarta, Aceh hingga itu, Jokowi mengklaim pembangunan infrastruktur dapat memicu pembangunan peradaban. Ia mencontohkan masyarakat yang sebelumnya berjalan kaki dari Sofifi hingga Halmahera Utara berubah menjadi naik bus, sepeda motor dan mobil setelah pembangunan jalan. Masyarakat pun mulai belajar tertib waktu karena harus menyesuaikan waktu dengan penerbangan. "Itu juga membangun kedisiplinan baru, membangun peradaban," kata Jokowi. Kemudian, pembangunan infrastruktur dapat memicu daya saing dengan daerah lain maupun dengan negara lain. Ia berharap, pembangunan infrastruktur Bandara Kuabang bisa menimbulkan pusat ekonomi baru di masa depan. "Ini yang juga kita harus tahu semuanya bahwa pembangunan infrastruktur itu bukan hanya melulu fisik tidak tetapi kita membangun sebuah kompetisi, membangun sebuah competitiveness, daya saing dengan negara-negara lain," kata juga Saat Evakuasi Orangutan Peliharaan Ketua Ormas Berujung Penyerangan Draf Perpres Jokowi Bikin Jenderal Pelanggar HAM Lolos Dipidana Deportasi WN Rusia & Para Buron yang Bersembunyi di Indonesia - Sosial Budaya Reporter Andrian Pratama TaherPenulis Andrian Pratama TaherEditor Bayu Septianto
Web server is down Error code 521 2023-06-16 063604 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d81094dee3d0bc1 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
› Ekonomi›Membangun Peradaban di Jalan... Sejak pembangunan jalan bebas hambatan Jakarta-Bypass di zaman Bung Karno, jalan bebas hambatan untuk membangun peradaban terus berjalan. OlehCyprianus Anto Saptowalyono, Nina Susilo, Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany, dan Mawar Kusuma Wulan 9 menit baca KOMPAS/DUDY SUDIBYO Masih dijumpai warga yang bisa menyeberangi Jalan Tol Jagorawi yang diresmikan Presiden Soeharto, Kamis 9/3/1978.Seperti peribahasa klasik China yang menyatakan bahwa perjalanan mil diawali satu langkah pertama, pembangunan jalan tol di Indonesia yang dimulai sejak dekade tahun 1970-an menjadi awal dari terus berkembangnya ruas jalan tol di Tanah Air. Dimulai dari nol, saat ini jaringan jalan bebas hambatan di Indonesia telah membentang hingga hampir kilometer.”Berapa saya harus bayar, Rp 300- Rp 400?” kata Presiden Soeharto sambil mengeluarkan uang pecahan Rp 500 dan memberikannya kepada petugas tol melalui jendela mikrobus. ”Hanya Rp 300, Pak,” jawab petugas tol dengan serta-merta mengembalikan pecahan Rp 100 dua lembar. Demikian adegan yang terabadikan dalam berita Kompas di halaman 1 pada Jumat 10/3/1978. Peristiwa ini terjadi saat Presiden Soeharto bersama rombongan coba melewati jalan raya Jagorawi yang baru saja diresmikannya. Jalan raya Jagorawi yang merupakan jalan bebas hambatan pertama di Indonesia tersebut direncanakan dibangun sejak 1963. Namun, pembangunannya baru dilaksanakan bulan Oktober 1974 dengan bantuan Amerika Serikat dan kontraktor pelaksana Hyundai Construction Co Ltd. dari Korea Selatan. Adapun konsultan supervisi adalah Amman-Whitney & Trans Asia Engineering Corp dari Amerika Presiden Soeharto adalah meneruskan apa yang telah dibangun oleh presiden sebelumnya, Ir Soekarno. Meskipun ekonomi sulit, Indonesia sebagai negara bekas jajahan Inggris, Belanda, dan Jepang, harus tumbuh dan berkembang, bahkan maju di hadapan pergaulan negara-negara asing di global agar bisa diperhitungkan di mata dipaksa dan susah payah, termasuk ”menodong” negara-negara bekas penjajahnya dan bekerja sama dengan negara-negara besar, seperti Rusia dan China, Presiden Soekarno akhirnya mewujudkan jalan-jalan protokol seperti yang kini sudah dinikmati bangsa Indonesia, khususnya warga Jakarta, seperti Jalan Diponegoro, Jalan MH Thamrin, Jalan HOS Cokroaminoto, hingga jalan raya Jakarta Bypass, yang disebut superhighway pada waktu Bung Karno juga dengan insinyur lokal asal Indonesia mewujudkan pembangunan jalan dan jembatan berbentuk daun semanggi atau Jembatan semanggi, selain juga membangun gedung-gedung Soeharto meneruskan yang telah dibangun oleh presiden sebelumnya, Ir Soekarno. Meskipun ekonomi sulit, Indonesia sebagai negara bekas jajahan Inggris, Belanda, dan Jepang, harus tumbuh dan berkembang, bahkan maju di hadapan pergaulan negara-negara asing di global agar bisa diperhitungkan di mata Foto arsip harian Kompas peresmian Gerbang Tol Taman Mini Utama oleh Presiden Soeharto pada 9 Maret 1978 dihadirkan kembali di lokasi yang sama di Jalan Tol Jagorawi Kilometer 5, Jakarta Timur, Kamis 1/3/2018.Presiden Soeharto menuturkan alasan dibangunnya jalan bebas hambatan freeway Jagorawi, antara lain, agar Jakarta yang telah tumbuh demikian pesat itu dapat dimanfaatkan sehingga dapat menggerakkan pembangunan daerah-daerah sekitarnya. Jakarta dan juga pusat-pusat kegiatan ekonomi dan pembangunan lainnya yang telah maju harus pula dihubungkan dengan jalan-jalan yang jauh masuk ke pedalaman.”Dengan demikian, akan makin banyaklah daerah yang bangkit sehingga makin luas pula jangkauan lapisan masyarakat yang dapat memperbaiki tingkat kehidupannya,” kata Presiden Soeharto saat meresmikan Jalan Tol 43 tahun berselang, pembangunan infrastruktur tetap menjadi salah satu yang mendapat perhatian Presiden Joko Widodo pada masa pemerintahannya. Di periode pertama, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla merumuskan visinya dalam Nawacita. Tercakup di dalamnya antara lain upaya membangun dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka WISNU WARDHANA DANY Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi Serang-Rangkasbitung di Gerbang Tol Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa 16/11/2021. .Baca juga Upaya Jalan Tol Mendukung Transportasi BerkelanjutanSelain itu, juga meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. Percepatan infrastruktur pun menjadi salah satu pilar dalam percepatan pembangunan di periode pemerintahan Jokowi-Kalla. Visi pembangunan infrastruktur ini pun berlanjut di masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf saya sampaikan infrastruktur adalah fondasi bagi negara kita untuk bersaing dengan negara- negara lain. Artinya, yang kita kejar adalah daya saing teranyar yang diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa 16/11/2021 adalah Seksi I Jalan Tol Serang-Panimbang, yakni ruas Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer. Bertolak dari Ibu Kota dengan menggunakan helikoper VVIP Super Puma, Presiden Jokowi meresmikan dari Gerbang Tol Rangkasbitung, Banten.”Berkali-kali saya sampaikan infrastruktur adalah fondasi bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain. Artinya, yang kita kejar adalah daya saing kita,” tutur Presiden peradabanBila indeks daya saing Indonesia rendah, sulit untuk melampaui negara-negara lain. Daya saing ini bisa ditingkatkan bila jalur logistik lancar. Konektivitas ini akan membuat biaya logistik lebih murah dan barang-barang bisa didistribusikan dengan baik.”Infrastruktur ini akan memperbaiki jaringan logistik. Infrastruktur ini juga akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, seperti komoditas tadi akan lebih cepat terdistribusi,” kata Presiden produk-produk pertanian dan perkebunan bisa cepat sampai pada konsumen. Demikian juga produk-produk sektor lain akan bisa didistribusikan dengan mudah dan cepat. Lebih penting lagi, kata Presiden, pergerakan ekonomi ini diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Kesejahteraan masyarakat pun terwujud dan akhirnya infrastruktur ikut membangun peradaban.”Konektivitas adalah fondasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Saya yakin ini akan menjadi pengungkit ekonomi di Banten, khususnya sekitar jalan tol ini, Kabupatan Lebak dan Pandeglang,” kata Presiden yang menjanjikan akan melanjutkan pengerjaan Seksi II ruas Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,14 km dan Seksi III ruas Cileles-Panimbang sepanjang 33 adalah pondasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Saya yakin ini akan menjadi pengungkit ekonomi di Banten, khususnya sekitar jalan tol ini, Kabupatan Lebak dan dimintai pandangan terkait peresmian Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi I ruas Serang-Rangkasbitung, Senior Consultant Supply Chain Indonesia SCI Sugi Purnoto menuturkan bahwa dampak di sisi logistik relatif minim karena pusat industri di Banten terkonsentrasi di pesisir utara, seperti di Cilegon, Serang, hingga Foto udara simpang susun atau interchange di proyek pembangunan jalan tol ruas Serpong-Balaraja di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu 7/11/2021. Jalan Tol Serpong-Balaraja ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan konektivitas kawasan industri yang terkonsentrasi di Tangerang hingga Serang dan ini perusahaan besar yang bergerak di industri petrokimia, baja, dan lainnya di Cilegon, misalnya, mengandalkan pelabuhan sebagai sarana melakukan kegiatan ekspor dan impor untuk volume berkuantitas besar. ”Beberapa dari mereka bahkan ada yang mempunyai dermaga atau membangun fasilitas jetty sendiri. Pengangkutan domestik menggunakan trucking truk lewat jalur utara,” juga Jokowi Targetkan Tol Serang-Panimbang Rampung Akhir Tahun 2023Menurut dia, dampak keberadaan Jalan Tol Serang-Panimbang nantinya terutama adalah membuka akses daerah Pandeglang yang selama ini agak ketinggalan pembangunan infrastrukturnya. ”Ini yang mulai dibuka oleh Pak Jokowi sehingga dapat mempercepat pengangkutan hasil bumi dari Pandeglang dan sekitarnya. Kedua, ini sarana untuk memancing investasi karena sudah ada jalan tolnya,” ujar menuturkan, semua dimungkinkan dengan adanya jalan tol yang baik. Hal ini termasuk kemungkinan tumbuhnya usaha atau industri rakyat setempat—yakni di Pandeglang, Lebak, dan sekitarnya—karena didukung kelancaran akses dengan adanya tol SRI KUMORO Pengerjaan penggantian filter separator di Stasiun Penerima dan Penyalur Gas Perusahaan Gas Negara Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, Kamis 27/10/2011. Stasiun ini menyalurkan gas dari Grissik, Palembang, ke sejumlah industri di Serang, Cilegon, Merak, dan daya saing yang kerap disandingkan dengan infrastruktur memang memiliki dasar. Hal ini menimbang peranan infrastruktur dalam meningkatkan efisiensi produksi, distribusi, dan pemasaran produk-produk. Kecepatan pengiriman produk menjadi faktor penting dalam menakar daya saing produk di daya saingSiaran pers Asosiasi Pengusaha Indonesia Apindo terbaru mengutip pernyataan Direktur Eksekutif Asia Tenggara US Chamber of Commerce John Goyer yang disampaikannya dalam diskusi terkait hasil survei bertema ”Peningkatan Daya Saing Indonesia dan Amerika Serikat melalui Sumber Daya dan Investasi” yang digelar pada Kamis 11/11/2021. Diskusi tersebut merupakan inisiasi US Chamber-Apindo dan didukung asosiasi sektoral dalam naungan Kamar Dagang dan Industri Kadin memfokuskan pada hasil survei terkini melalui importir AS yang membeli produk dari pemasok Indonesia. Survei dan seminar daring tersebut didukung PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Persero Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Persero WERDIONO Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memegang kendi dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko berjilbab melepas ekspor jeruk purut varietas Puri Agrihorti ke Perancis dan Belanda di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian IP2TP-Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika Balitjestro II Punten, Batu, Jawa Timur, Selasa 19/10/2021.Indonesia dinilai mampu menghasilkan produk berkualitas dengan konsisten dan harga kompetitif dibanding pasar dari negara lain. Namun, masih ditemukan tantangan besar yang dihadapi para pemasok Indonesia, terutama untuk produk-produk musiman yang dibutuhkan oleh konsumen tertentu. Kendala ini terkait waktu yang dibutuhkan untuk produksi dan pengiriman yang dinilai perlu Goyer, Indonesia berpeluang menarik investasi baru di sektor manufaktur terkait kapasitas di pusat-pusat produksi yang menghadapi keterbatasan suplai tenaga kerja dan hambatan infrastruktur. ”Melalui investasi yang tepat dengan memenuhi persyaratan tanggung jawab sosial perusahaan, Indonesia dapat mengambil manfaat dari rantai pasokan global yang terus berkembang,” berpeluang menarik investasi baru di sektor manufaktur terkait kapasitas di pusat-pusat produksi yang menghadapi keterbatasan suplai tenaga kerja dan hambatan pun dinilai masih perlu meningkatkan daya saing dibandingkan negara tetangga. Beberapa responden survei mengatakan menyukai China karena infrastruktur pengirimannya lebih baik dan bahan yang diproduksi secara Lanka dan India memiliki infrastruktur komunikasi lebih baik. Adapun Vietnam berlokasi strategis dengan iklim investasi yang secara umum lebih Patria Gupta Penyerahan Peraturan Pemerintah Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus KEK Gresik dan Penetapan Badan Usaha Pembangunan dan Pengelolaan BUPP KEK Gresik di Kantor Java Integrated Industrial and Port Estate JIPPE KEK Gresik, Jawa Timur, Selasa 12/10/2021.Wakil Ketua Apindo Shinta W Kamdani menuturkan bahwa hasil survei tersebut dapat digunakan perusahaan Indonesia untuk menilai kapasitas dan pengetahuan mereka tentang pasar AS. ”Dengan demikian, mereka dapat mengidentifikasi dan melibatkan pembeli AS dengan lebih baik,” ujar data Badan Pengatur Jalan Tol BPJT, per akhir tahun 2020 panjang jaringan jalan tol di Indonesia adalah kilometer dengan panjang jalur jalan tol kilometer. Panjang jalur jalan tol ini dihitung dengan memasukkan jumlah jalur sebagai faktor juga Teknologi Jalan TolMerujuk prognosis BPJT, panjang jalan tol di tahun 2021 diharapkan mencapai kilometer dengan panjang jalur jalan tol kilometer. Sesuai rencana strategis dan rencana pembangunan jangka menengah, sasaran pencapaian di tahun 2024 untuk panjang jalan tol adalah kilometer dan panjang jalur jalan tol SUSANTO Foto udara proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi II di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 21/9/2021.Jumlah kendaraan yang bertransaksi di jalan tol pada tahun 2019 sebanyak 4,6 juta unit. Akibat pandemi Covid-19 yang diiringi pembatasan atau pengendalian mobilitas, jumlah transaksi harian di sepanjang tahun 2020 turun menjadi 3,4 juta total jumlah transaksi harian di tahun 2021 sebanyak 4 juta transaksi. Adapun sasaran total jumlah transaksi harian di tahun 2024 adalah 7 juta bangsaPembangunan infrastruktur pun tidak semata dilekatkan dengan isu ekonomi. Presiden pertama RI Soekarno, misalnya, pernah mengaitkan pembangunan jalan dengan kebanggaan diri sebagai bangsa. Seperti ditulis Cindy Adams dalam otobiografi yang berjudul ”Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”, Bung Karno menuturkan bahwa manusia tidak hanya hidup untuk memutuskan membangun gedung-gedung bertingkat, jembatan berbentuk daun semanggi, dan sebuah jalan raya superhighway, yakni Jakarta Bypass. Aku juga menamai kembali jalan-jalan dengan nama para pahlawan kami Jalan Diponegoro, Jalan Thamrin, Jalan Cokroaminoto.”Meski gang-gang di Jakarta penuh lumpur dan jalanan masih kurang, aku memutuskan membangun gedung-gedung bertingkat, jembatan berbentuk daun semanggi, dan sebuah jalan raya superhighway, yakni Jakarta Bypass. Aku juga menamai kembali jalan-jalan dengan nama para pahlawan kami Jalan Diponegoro, Jalan Thamrin, Jalan Cokroaminoto. Aku menganggap pengeluaran uang untuk simbol-simbol penting seperti itu tidak akan sia-sia. Aku harus membuat bangsa Indonesia bangga terhadap diri mereka,” kata Bung Presiden Soekarno, pembangunan jalan terus dilakukan oleh para presiden penerusnya dengan derajat yang berbeda-beda cakupannya. Bahkan, ada yang tidak sempat membangun sama sekali di era paceklik ekonomi dan transisi reformasi di masa Presiden BJ Maket simpang susun Semanggi seusai diresmikan pembangunannya oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat 8/4/2016. Proyek simpang susun Semanggi ini direncanakan dikerjakan selama 540 hari dengan total nilai Rp 354,067 sebagai bangsa yang dikaitkan dengan pembangunan infrastruktur itu pula yang disuguhkan Presiden Jokowi ketika menyambut kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta di Istana Merdeka, Senin, 15/11/2021. Dalam kunjungan luar negeri pertama Menlu Nanaia itu, Presiden Jokowi antara lain menegaskan bahwa pembangunan Papua adalah juga Terima Menlu Selandia Baru, Jokowi Tegaskan Komitmen Hormati HAMSebagai gambaran, sejumlah pembangunan infrastruktur secara masif telah dilakukan antara lain Jalan Trans-Papua sepanjang kilometer, Jalan Perbatasan Papua sepanjang kilometer, dan Jembatan Youtefa sepanjang 1,3 kilometer.”Saya memfokuskan antara lain pada pembangunan infrastruktur di Papua agar Papua terkoneksi dengan bagian lain Indonesia agar rakyat Papua menikmati kemakmuran,” ujar Presiden JR - BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta di Istana Merdeka, Jakarta, 15 November infrastruktur tersebut dimulai sejak pemerintahan pertama Presiden Jokowi tahun 2015. Presiden juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Selandia Baru terhadap integritas teritorial Indonesia. ”Saya sangat berharap Selandia Baru dapat memahami perkembangan Papua secara komprehensif,” kata Presiden kasih atas dukungan Selandia Baru terhadap integritas teritorial Indonesia. Saya sangat berharap Selandia Baru dapat memahami perkembangan Papua secara urung, pembangunan infrastruktur pada akhirnya dapat ditinjau dari berbagai segi, mulai dari isu peningkatan daya saing, pemerataan pembangunan, hingga mengungkit kebanggaan sebagai bangsa. Aneka tujuan ini tentu tidak lepas dari situasi dan tantangan yang dihadapi di tiap tentu bukan variabel tunggal dalam menggapai asa di berbagai isu tersebut. Tantangan bagi Indonesia untuk terus meningkatkan keunggulan komparatif dan kompetitifnya di tengah persaingan yang kian ketat.
pemerintah indonesia giat membangun jalan sehingga membuka