Pemberdayaankomunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan meliputi a. Pengelolaan hasil pembangunan bagi masyarakat b. Pemanfaatan hasil pembangunan bagi masyarakat c. Memperlancar pelaksanaan program pembangunan d. Mempersiapkan anggaran untuk melaksanakan pembangunan e. Untukmengatasi berbagai permasalahan tersebut diatas, beberapa rencana kegiatan yang diusulkan dalam pelaksanaan program Pengabdian untuk Masyarakat sebagai berikut: 1) Pelatihan penyusunan peraturan desa; 2) Pelatihan teknik memandu wisata bagi calon guide dan muda-mudi lokal di Desa Tampaksiring 3) Pelatihan manajemen pengolahan pangan ; 4 Kearifanlokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan komunitas tersebut. Kearifan lokal berkaitan erat dengan kondisi geografis atau lingkungan alam. Nilai-nilai dalam kearifan lokal menjadi modal utama membangun masyarakat tanpa merusak tatanan Alasanpeneliti mengkaji pemberdayaan masyarakat melalui program LPK Bina Mulya karena di dalam program tersebut sangat membantu masyarakat desa blorok kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat desa blorok tersebut dalam hal mendapatkan pekerjaan selain itu juga masyarakat desa bisa memperdalam kemampuan dan soft skill dalam menjahit, komputer gamangmenghadapi praktik partisipasi dalam melaksanakan setiap tahapan pembangunan di lingkungannya. Di sisi lain, hampir semua program pemerintah mensyaratkan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaanya, dimana masyarakat ditempatkan pada posisi strategis yang menentukan keberhasilan program pembangunan. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. A. Pilihlah jawaban yang paling tepat 1. Tradisi-tradisi yang dimiliki masyarakat Indonesia banyak yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal, seperti yang terlihat pada masyarakat Bali di bidang pertanian, yaitu... A. Sistem sengkedan pada lahan yang berbukit B. Melaksanakan upacara ngaben bagi yang meninggal C. Setiap hari memberi sesajen pada arwah leluhur D. Penduduk dilarang menebang pohon di hari tertentu E. Burung yang dianggap sakral tidak boleh diburu 2. Munculnya kearifan lokal tidak datang secara instan, tetapi merupakan suatu proses dari ... A. Hasil penelitian yang dilakukan secara berulang B. Cerminan dari kebiasaan masyarakat setempat C. Fenomena tentang situasi dan kondisi masyarakat D. Nilai tradisi yang menyatu dalam kehidupan masyarakat E. Nilai budaya yang telah ditinggalkan oleh masyarakat 3. Larangan membunuh ular pada masyarakat petani di Jawa dapat dikategorikan dalam bentuk kearifan lokal, karena... A. Ular bermanfaat sebagai pemangsa tikus di sawah B. Populasi ular di sawah semakin berkurang C. Ular dipandang sebagai hewan keramat D. Dapat mengganggu keseimbangan sistem E. Dapat dibudidayakan sebagai komoditas ekonomi 4. Fungsi kearifan lokal yang mengandung makna sosial dalam rangka mewujudkan integrasi di masyarakat di antaranya terdapat pada upacara... A. Pemilihan kepala desa yang ditentukan oleh sistem senioritas B. Membaca cerita rakyat agar kebudayaan lokal tidak punah C. Gotong royong pindahkan rumah panggung masyarakat Bugis Makassar D. “ngeuyeuk seureuh” pada pernikahan orang Sunda E. Tujuh bulanan kehamilan anak pertama 5. Tana ulen pada masyarakat Dayak merupakan contoh kearifan lokal yang memiliki kegunaan dalam... A. Konservasi lingkungan alam B. Pemanfaatan sumber daya alam C. Membuka lahan pertanian baru D. Menangkap binatang buruan E. Menyimpan cadangan air 6. Praktik subak di Bali merupakan contoh salah satu fungsi kearifan lokal, yaitu... A. Pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam B. Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan C. Konservasi dan pelestarian sumber daya alam D. Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan E. Tempat musyawarah dan pengambilan keputusan 7. Kearifan lokal erat kaitannya dengan kondisi geografis suatu masyarakat, nilai-nilai dalam kearifan lokal menjadi modal utama dalam mengarungi kehidupan masyarakat, seperti... A. Membangun lingkungan yang tertata sesuai dengan kebutuhan mayoritas masyarakat B. Membangun masyarakat tanpa merusak tatanan sosial dengan lingkungan sosial C. Kerja sama dengan komunitas lain untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar D. Melakukan upaya memperbaiki ekonomi masyarakat sekitar lingkungannya E. Mengadakan pemilihan kepala daerah yang calonnya merupakan putra daerah 8. Pariwisata berkelanjutan di Indonesia merupakan wujud tanggung jawab masyarakat dengan prinsip melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk... A. Menyeimbangkan kebutuhan rekreasi wisatawan dengan masyarakat lokal B. Memperoleh banyak masukan dari berbagai pihak dalam pembangunan pariwisata C. Terwujudnya kualitas hidup masyarakat lokal dan masyarakat pendatang D. Meningkatkan rasa peduli masyarakat wisata terhadap kelestarian lingkungan alam E. Mendapatkan tempat rekreasi yang sehat dan nyaman dengan biaya murah 9. Hakikat pemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar masyarakat menjadi... A. Peduli lingkungan sekitar kehidupannya B. Mandiri dalam mengatasi masalahnya C. Komunitas yang siap berpartisipasi dalam pembangunan D. Kekuatan dalam memberdayakan aset-aset yang dimilikinya E. Mampu mencari sarana dan prasarana untuk mengembangkan kreasinya 10. Dalam melakukan pemberdayaan komunitas, partisipasi seluruh anggota masyarakat sangatlah penting. Hal ini disebabkan partisipasi merupakan... A. Strategi yang potensial dalam meningkatkan kualitas kehidupan seluruh aspek kehidupan masyarakat B. Modal awal dar pembangunan yang merupakan perintah dari pihak yang memiliki wewenang C. Kegiatan bersama antara pihak-pihak yang terlibat dalam pemberian modal awal pembangunan D. Keikutsertaan masyarakat dalam rangka mengevaluasi hasil kegiatannya di lingkungan komunitas E. Gerakan untuk menumbuhkembangkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungannya 11. Pemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan meliputi... A. Pengelolaan hasil pembangunan bagi masyarakat B. Pemanfaatan hasil pembangunan bagi masyarakat C. Memperlancar pelaksanaan program pembangunan D. Mempersiapkan anggaran untuk melaksanakan pembangunan E. Mengevaluasi hasil pembangunan untuk dijadikan tolok ukur perbaikan program 12. Unsur-unsur partisipasi sosial yang dapat mendukung keberhasilan suatu program, antara lain... A. Tanggung jawab sosial dan komitmen masyarakat B. Pemahaman masyarakat terhadap suatu program C. Komunikasi yang intensif antarwarga masyarakat D. Melakukan kegiatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat E. Memotivasi orang lain untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan 13. Ada bermacam-macam tipe partisipasi terhadap pemberdayaan masyarakat. Misalnya, masyarakat berpartisipasi dalam melakukan analisa bersama yang mengarah pada perencanaan kegiatan dan mereka mempunyai andil dalam penyelenggaraan seluruh kegiatan. Contoh kegiatan kelompok masyarakat semacam ini termasuk dalam tipe partisipasi... A. Fungsional B. Interaktif C. Konsultasi D. Representatif E. Intensif materiil 14. Peran pemerintah dalam pemberdayaan komunitas lokal yang paling penting adalah sebagai... A. Pengambil keputusan B. Fasilitator teknologi C. Mengevaluasi program tenaga ahli E. Pendamping kegiatan di lapangan 15. Agar bangsa kita yang memiliki berbagai kearifan lokal tidak hilang tertelan arus globalisasi, kita harus memiliki strategi pemberdayaan komunitas dengan cara... A. Menyediakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan potensi budaya yang dimiliki masyarakat lokal B. Mengupayakan hak-hak demokratis individu untuk dilibatkan dalam perencanaan pembangunan masyarakat lokal C. Membangun etika masyarakat agar memiliki keterbukaan terhadap budaya-budaya luar yang masuk D. Menciptakan pembangunan ekonomi yang lebih berpusat pada kesejahteraan rakyat E. Memperkuat nilai-nilai dan norma-norma leluhur yang ada di masyarakat agar tetap terjaga sebagai bentuk kearifan lokal 16. Pemberdayaan masyarakat lokal berkaitan dengan kepemimpinan hanya akan efektif jika... A. Mampu menggerakkan partisipasi masyarakat untuk selalu bekerja sama dalam berbagai kegiatan B. Mampu menumbuhkan atau memanfaatkan pemimpin lokal untuk membantu kelancaran kegiatan pemberdayaan C. Kegiatan pemberdayaan harus dilaksanakan dengan bijak dan hati-hati agar perubahan yang terjadi tidak menimbulkan dampak yang negatif D. Pemberdayaan harus dapat memaksimalkan sumber daya yang dimiliki masyarakat lokal E. Memperbanyak latihan keterampilan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat lokal 17. Motif “batik parang” memiliki arti petuah untuk tidak pernah menyerah. Hal tersebut merupakan contoh dari kearifan lokal dalam... A. Karya-karya masyarakat B. Pemanfaatan sumber daya alam C. Mitos masyarakat D. Bidang pertanian E. Cerita budaya 18. Aktor pemberdayaan komunitas masyarakat yang memiliki bentuk output peran sebagai pihak yang memberikan konsultasi dan rekomendasi kebijakan adalah... A. Pemerintah B. Swasta C. Masyarakat D. LSM E. Lembaga internasional 19. Manfaat dan keuntungan yang dapat dirasakan oleh komunitas petani menanam sayur dengan sistem tumpangsari adalah... A. Dapat menstabilkan harga pangan di pasaran B. Dapat mengantisipasi kenaikan harga sayuran di pasaran C. Memiliki cadangan persediaan sayuran jika harga kurang baik D. Dapat menopang kelangsungan ekonomi keluarga E. Tidak ada tanah atau lahan yang menganggur karena terisi tanaman sayuran 20. Salah satu contoh kearifan lokal dalam penanggulangan kemiskinan adalah kebijakan keamanan pangan dengan mendirikan lumbung padi seperti yang terdapat pada masyarakat Baduy. Pendirian lumbung padi ini tentunya memiliki tujuan, yaitu... A. Menghimpun hasil panen padi dari warga masyarakat B. Merupakan cadangan atau persediaan jika panen gagal C. Persediaan dalam mengantisipasi ancaman kekurangan pangan D. Untuk memenuhi kebutuhan pokok warga masyarakat E. Melestarikan warisan budaya nenek moyangKet. klik warna biru untuk link Kunci Jawaban Download Soal Esai Lihat Juga Soal Pendalaman Materi Sosiologi. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 Youtube Channel. Jangan lupa like, komen, share, dan subscribe yah... Lihat Juga 1. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 2. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 3. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 4. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 5. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 Soal-Soal Lain 1. Soal Pendalaman Materi Esai Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum 2013 di Sini 2. Soal Pendalaman Materi Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup Kelas XII Bab 4. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum 2013 di Sini 3. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum 2013 di Sini 4. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 4. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum 2013 di Sini 5. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 6. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 5. Perencanaan Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 7. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 6. Evaluasi Aksi Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 8. Soal Pendalaman Materi Esai dan Skala Sikap Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 9. Soal Pendalaman Materi Esai dan Skala Sikap Kelas XII Bab 5. Perencanaan Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 10. Soal Pendalaman Materi Esai dan Skala Sikap Kelas XII Bab 6. Evaluasi Aksi Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 11. Soal Pendalaman Materi Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi Kurikulum 2013 di Sini 12. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi Kurikulum 2013 di Sini 13. Soal Pendalaman Materi Esai dan Skala Sikap Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial [Kurikulum 2013] di Sini 14. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial [Kurikulum 2013] di Sini Materi Ajar Bab 4. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas 1. Materi Sosiologi Kelas XII Bab Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 2. Materi Sosiologi Kelas XII Bab Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 Lanjutan 3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 Lanjutan 4. Materi Sosiologi Kelas XII Bab Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 Lanjutan - Pemberdayaan komunitas adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Proses ini tidak berjalan dalam jangka waktu yang pendek, melainkan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Pemberdayaan sama halnya dengan proses investasi untuk memperoleh keuntungan yang berguna dalam peningkatan mutu, atau kesejahteraan hidup. Untuk mencapai keberhasilan dalam pemberdayaan komunitas tersebut, diperlukan strategi serta langkah yang tepat supaya pemberdayaan dapat berjalan efektif dan efisien. Strategi Pemberdayaan KomunitasSebelum program pemberdayaan komunitas dilaksanakan, maka hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengenali masalah dan potensi dari komunitas itu sendiri. Guna merumuskan hal tersebut dan mencapai tujuan pemberdayaan, strategi menjadi bagian penting yang perlu dipersiapkan. Dikutip modul pemberdayaan masyarakat Kemdikbud, strategi-strategi yang dapat digunakan dalam pemberdayaan komunitas meliputi- Metode Pendekatan yang SesuaiTerdapat tiga cara pendekatan, yaituPertama, pendekatan kesejahteraan dengan berpusat pada pemberian bantuan kepada komunitas untuk menghadapi bencana. Misalnya, komunitas yang terkena bencana alam. Kedua, pendekatan pembangunan dengan berpusat pada peningkatan kemandirian, kemampuan, dan keswadayaan komunitas. Misalnya, pemberian dana bantuan untuk menumbuhkan keswadayaan tersebut. Ketiga, pendekatan pemberdayaan dengan melatih komunitas mengatasi ketidakberdayaannya, agar segera terlepas dari ketidakberdayaan tersebut. Di sini, kemiskinan dilihat sebagai akibat dari proses politik. Misalnya, pemberian modal usaha. Dari ulasan emodul sosiologi paket c yang dikeluarkan Kemdikbud tahun 2020, dijelaskan dua jenis pendekatan dalam perencanaan untuk mengenali kebutuhan komunitas. Pertama, pendekatan teknorat top down yaitu perencanaan kebutuhan untuk mengatasi masalah komunitas disimpulkan berdasarkan data dan hasil pengamatan dari pengamat profesional. Di sini, komunitas hanya berperan sebagai penonton. Kedua, pendekatan partisipatif bottom up yaitu dalam setiap perencanaan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. Dalam hal ini, komunitas sebagai subyek pembangunan berhak memberikan aspirasi dalam penyusunan rencana pembangunan. - Komunikasi yang BaikDalam proses pemberdayaan diperlukan satu pemahaman yang sama, dari setiap anggota komunitas dengan agen pemberdaya. Kesepakatan pemahaman akan tercipta ketika komunikasi berjalan dengan baik. Komunikasi dikatakan berhasil jika lawan bicara menangkap pesan atau menafsirkan yang sama dengan pemberi pesan. - Pendampingan BerkelanjutanPendampingan harus dilakukan secara berkelanjutan, hal ini bukan berarti membuat komunitas menjadi tidak mandiri. Namun, justru untuk memastikan bahwa kegiatan pemberdayaan tetap berjalan sesuai tujuan. Pendampingan tersebut dapat berupa fasilitasi, penguatan, perlindungan, dan pendukungan. - Berfokus pada MasyarakatUntuk menghindari pemberdayaan yang tidak tepat sasaran, maka perlu diterapkan konsep demokrasi. Pemberdayaan harus berangkat dari komunitas, dilakukan oleh komunitas, dan untuk kepentingan serta kebutuhan komunitas tersebut. - Membangun NetworkingUntuk mendukung keberlanjutan kegiatan pemberdayaan, maka komunitas harus mengetahui cara yang baik dalam membangun networking. Agen pemberdayaan harus dapat mengarahkan komunitas memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, untuk kemudian mampu membangun networking tersebut. - Kompetensi Agen PemberdayaanPemberdayaan komunitas berarti proses membangun manusia dengan meningkatkan mutu hidup. Oleh karena itu, agen pemberdayaan harus memiliki kompetensi yang dapat mendorong komunitas untuk mau serta mampu berubah ke arah yang lebih baik. Perubahan harus sesuai dengan potensi dan kebutuhan dari komunitas tersebut. Langkah-Langkah Pemberdayaan KomunitasDalam lingkup umum maupun khusus, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam pemberdayaan antaranya, menganalisis kebutuhan komunitas dan situasi sosial. Potensi, kelemahan, peluang, ancaman, dan hambatan yang mempengaruhi komunitas harus diidentifikasi secara tepat. Kemudian, merumuskan masalah dari hasil identifikasi tersebut. Perumusan masalah dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, rapat desa, atau penelitian berupa survei, wawancara, maupun observasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekeliruan pemetakan dalam pemberdayaan, serta untuk mengenali dengan benar kebutuhan yang diperlukan komunitas. Langkah selanjutnya adalah menemukan berbagai program yang relevan dengan analisis kebutuhan dan situasi sosial dari komunitas. Program-program tersebut harus layak dijadikan sebagai basis pengembangan masyarakat. Kemudian berlanjut untuk menentukan alternatif program yang diprioritaskan. Setelah itu, melakukan aksi pemberdayaan sesuai dengan urutan program prioritas tersebut. Untuk mengukur keberhasilannya, perlu dirumuskan tujuan yang akan dicapai pada setiap program. Tujuan yang baik memiliki karakteristik gambaran yang jelas dan spesifik. Terdapat cerminan tentang bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan perhitungan dana, waktu, dan sumber daya. Selanjutnya, melakukan pengawasan dan evaluasi. Pengawasan atau monitoring bertujuan untuk memastikan kegiatan pemberdayaan dapat berjalan sesuai rencana. Sementara, evaluasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan program dengan menganalisis faktor penyebabnya. Melalui evaluasi tersebut, maka akan ditetapkan program tindaklanjut juga Pemberdayaan Komunitas Kelebihan, Kekurangan, & Kendala Mengenal Pemberdayaan Komunitas Konsep Dasar, Prinsip & Tujuannya - Sosial Budaya Kontributor Mulia BudiPenulis Mulia BudiEditor Yandri Daniel Damaledo Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ABSTRAK Masyarakat yang tinggal di daerah pantai sering menghadapi tantangan yang unik. Mereka bergantung pada sumber daya alam pantai, seperti ikan, tambak, dan pariwisata, untuk penghidupan mereka. Namun, mereka juga menghadapi risiko yang signifikan, seperti bencana alam, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan. Artikel ini membahas strategi pemberdayaan masyarakat di daerah pantai untuk mencapai kesejahteraan berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu pendekatan yang memungkinkan masyarakat lokal mengambil peran aktif dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Salah satu aspek penting dari strategi pemberdayaan masyarakat adalah pendidikan dan pelatihan. Masyarakat perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola sumber daya pantai secara berkelanjutan. Ini meliputi pengetahuan tentang praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, pengelolaan tambak yang ramah lingkungan, dan diversifikasi mata pencaharian melalui sektor pariwisata pantai yang berkelanjutan. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan juga penting. Kata Kunci pemberdayaan masyarakat, pantai, kesejahteraan Air Tawar Barat, merupakan sebuah kelurahan yang terletak di Kota Padang yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan dapat membantu masyarakat dalam hal pemberdayaan menuju kesejahteraan berkelanjutan. Namun, kelurahan ini juga menghadapi beberapa permasalahan yang perlu ditangani dengan strategi yang tepat. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan Air Tawar Barat adalah kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang relevan. Hal ini dapat membatasi potensi pengembangan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada. Selain itu, minimnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan juga menjadi masalah serius di kelurahan ini. Dalam konteks pesisir, keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir sangat penting untuk kehidupan masyarakat, namun seringkali masih terjadi praktik-praktik yang merusak lingkungan. Kawasan pesisir merupakan kawasan yang kaya akan potensi alam, namun masyarakat di kawasan tersebut seringkali merasa terkendala dalam memanfaatkan potensi tersebut secara optimal. Kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang relevan, kurangnya kesadaran akan pentingnya konservasi laut, serta keterbatasan modal dan teknologi menjadi beberapa tantangan yang menghambat kemajuan masyarakat lokal. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan strategi pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai strategi pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir menuju kesejahteraan yang berkelanjutan. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, penting untuk memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan masyarakat setempat agar mereka dapat memperoleh manfaat dari pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

pemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan