10 Event Marketing. Strategi pemasaran yang terakhir yaitu dengan mengadakan event marketing untuk memperkenalkan produk Anda kepada orang banyak. Memang, cara ini memerlukan biaya dan tenaga yang tidak murah. Namun, strategi ini sangat efektif terlebih jika Anda masih pendatang baru di bisnis B2B.
Risetpasar atau pemasaran adalah bentuk kegiatan berupa perumusan masalah, pengumpulan data, analisis, dan pelaporan yang disusun secara sistematis sebagai pedoman dalam menentukan strategi pemasaran produk. Marketing research harus dilakukan secara sistematis, yakni mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan, pengumpulan data, pengolahan
Memanfaatkankeluhan pelanggan. Pelanggan yang melayangkan keluhannya melalui sosial media, telepon, atau email adalah peluang yang harus dimanfaatkan. Mereka tidak sedang menjatuhkan produk atau perusahaan Anda. Mereka ingin produk atau perusahaan Anda menjadi lebih baik. Tugas Anda adalah untuk menampung berbagai keluhan tersebut dan
Sekarangdapat menjadi saat yang tepat bagi Anda untuk menjalankan SEO sebagai strategi pemasaran produk yang efektif untuk menarik perhatian pengguna internet agar mau mengenali brand dan juga melakukan pembelian. 5. Ads Sumber: Pixabay. Strategi pemasaran produk yang terakhir adalah ads atau iklan berbayar di dunia digital marketing. Anda
9 Jaga emosi : Jagalah emosi anda saat sedang melayani konsumen, terutama disaat konsumen sedang bertanya atau menyakan mengenai hal hal yang berkaitan dengan produk/barang anda. Jangan mendebat konsumen. 10. Berikan Bonus dan diskon : Manusia rata-rata menyukai hadiah, Berikan hadiah/ bonus jika konsumen membeli dan membayar produk anda
Vay Tiáťn Nhanh Cháť Cáş§n Cmnd. Consumer Decision Making merupakan bagian proses yang dilalui konsumen dalam memutuskan produk yang akan dibeli. Proses ini dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi produk, evaluasi alternatif, pengembalian keputusan dan evaluasi pasca pembelian. Setiap tahapan pada proses customer decision making tersebut sangat penting. Oleh karena itu, sebuah bisnis harus bisa memberikan pelayanan terbaik pada setiap tahapan untuk mempengaruhi pelanggan membeli produk Anda. Lalu apa saja tahapanya? dan faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli? temukan jawabanya selengkapnya pada artikel dibawah ini. Apa itu Consumer Decision Making? Consumer Decision Making atau pengambilan keputusan konsumen adalah proses membuat pilihanyang dilakukan pelanggan dengan mengidentifikasi, mengumpulkan informasi, dan menilai resolusi alternatif. Perusahaan dapat membantu konsumen membuat keputusan bijaksana dengan membuatnya lebih sederhana melalui informasi yang relevan dan menawarkan beberapa alternatif. Namun sebelum itu, proses pengambilan keputusan konsumen perlu bisnis pelajari. Sebab hal ini akan membantu bisnis memahami kebutuhan atau keinginan konsumen. Misalnya mengapa akhirnya seseorang memutuskan untuk membeli sesuatu serta mengapa brand tersebut yang menjadi pilihan memiliki latar belakang pengambilan keputusan yang cukup panjang. Hasil riset tersebut dapat dijadikan bahan menyusun strategi pemasaran dan penjualan yang lebih efektif kedepannya. 3 Jenis Consumer Decision Making Menurut Theory of Buyer Behavior oleh John Howard dan Jagdish Sheth ada 3 jenis customer decision making, yaitu sebagai berikut â Extensive Problem Solving EPS EPS merupakan kondisi ketika konsumen menemukan adanya kategori produk baru atau ingin membeli produk yang tidak terlalu diketahuinya sebelumnya. EPS juga mewakili kondisi di mana calon konsumen ingin membeli produk yang tergolong mahal. Kurangnya pemahaman dan pengalaman mengenai produk inilah yang membuat kurang dipertimbangkan untuk melakukan pembelian. Pada kondisi ini, para calon konsumen akan menghabiskan banyak waktu untuk mencari informasi dan standar terbaik untuk menentukan pilihan. Kondisi ini membuat para calon konsumen merasa tidak yakin dan tak jarang kebingungan dengan berbagai pilihan yang ada. Proses pembelian ini masih akan memakan waktu yang lama, seperti saat melakukan pembelian rumah atau mobil. â Limited Problem Solving LPS Pada kondisi LPS, calon customer sudah memiliki pandangan yang jelas akan apa yang diinginkannya dari suatu produk sehingga sudah tercipta kriteria decision making pembelian. Biasanya, calon konsumen LPS pernah memiliki pengalaman soal produk yang akan dibeli dan sudah mengetahui cukup informasi mengenai produknya. Meski sudah tahu, kebanyakan calon konsumen di level ini masih sulit memutuskan apa model atau merek yang sebaiknya dipilih dan mana yang paling memenuhi kebutuhannya. Pencarian informasi yang dilakukan oleh calon konsumen akan lebih sedikit daripada di kondisi pertama. Calon konsumen akan melakukan perbandingan produk untuk menentukan brand terbaik, lalu segera melakukan pembelian, tidak memakan waktu yang lama seperti pada proses EPS. Kondisi ini banyak dialami pada proses pembelian kosmetik atau baju. â Routinized Response Behavior RRB Pembelian dengan proses RRB ini sudah terjadi hampir setiap hari tanpa ada pertimbangan panjang. Biasanya, decision making yang demikian terjadi untuk produk-produk jenis fast-moving atau produk kemasan yang sudah dikenal dengan baik dan sering digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Konsumen sudah tahu brand mana yang akan dipilihnya dan langsung mengadakan pembelian karena sudah bersifat rutinitas. Akhirnya, penawaran menarik dari brand pesaing pun tidak akan dipertimbangkan oleh konsumen pada proses ini. Saya Mau Coba Gratis Qontak Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak Sekarang! 5 Tahapan Proses Consumer Decision Making? 1. Pengenalan Brand Awareness Tahap pengenalan kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan pelanggan dimulai ketika mereka menyadari suatu kebutuhan. Kebutuhan muncul karena dua alasan Internal Stimuli, biasanya merupakan kebutuhan fisiologis atau emosional, seperti lapar, haus, sakit, mengantuk, sedih, cemburu, dll. External Stimuli, seperti iklan, bau makanan enak, dll. Bahkan jika penyebab utamanya adalah ego, pada tingkat yang paling dasar, hampir semua pembelian didorong oleh faktor emosional. Penyebab stimuli ini bisa karena faktor sosial ingin terlihat keren dan berpakaian bagus atau fungsional membutuhkan komputer yang lebih baik untuk melakukan pekerjaan lebih efektif. Tapi bagaimana Anda bisa mempengaruhi konsumen pada tahap ini? Karena stimulus internal berasal dari dalam dan mencakup impuls dasar seperti rasa lapar atau perubahan gaya hidup. Oleh karena itu, Anda perlu fokuskan upaya penjualan dan pemasaran pada stimulus eksternal. Cara yang bisa Anda lakukan untuk membangun kesadaran awareness adalah dengan mengembangkan kampanye brand yang komprehensif diberbagai saluran komunikasi. Dimana konsumen yang terhubung dengan Anda melalui saluran tersebut dapat mengenal Anda dan mempercayai Anda. Contoh Saat memasuki musim penghujan sebagian orang membutuhkan jaket untuk menghangatkan diri. Maka sebagai produsen jaket, Anda harus memanfaatkan momen musim hujan dengan gencar melakukan promosi melalui iklan dan lainnya. 2. Mencari Informasi Research Segera setelah pelanggan mengenali kebutuhan dan mulai mencari jawaban, kemana mereka mencari jawaban? Google! Contoh pelanggan A ingin membeli ponsel terbaru Sekarang pelanggan A telah menyadari kebutuhan untuk mendapatkan ponsel baru, saatnya mencari solusi untuk masalahnya. Pada tahap ini, Anda harus terlihat oleh pelanggan yang mencari jawaban. Berikut adalah beberapa keyword yang mungkin pelanggan A cari Ponsel terbaik 2022 Apa ponsel gaming terbaik 2022? Maka tugas Anda sebagai pengusaha adalah memberi calon pelanggan akses ke informasi yang mereka inginkan, dengan harapan mereka memutuskan untuk membeli produk atau layanan Anda. Buat berbagai jenis konten yang sekiranya akan dibutuhkan calon pelanggan. Tampilkan diri Anda sebagai sumber pengetahuan dan informasi yang dapat dipercaya. Strategi yang bisa Anda terapkan adalah dari mulut ke mulut, karena konsumen lebih percaya satu sama lain daripada bisnis, pastikan untuk menyertakan konten yang dibuat konsumen, seperti ulasan pelanggan atau testimonial video, di situs web Anda. Anda juga bisa memasimalkan penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook atau Twitter untuk beriklan menjangkau konsumen yang lebih luas. Selain itu, bisa beriklan menggunakan Google Ads dan memaksimalkan SEO agar informasi seputar brand Anda mudah ditemukan oleh calon pelanggan. Contoh Pelanggan menelusuri âmantel musim dingin wanitaâ di Google untuk melihat opsi apa saja yang tersedia. Ketika dia melihat seseorang dengan mantel lucu, dia bertanya di mana mereka membelinya dan apa pendapat mereka tentang merek itu. 3. Proses Pertimbangan Consideration Pada tahap ini, pelanggan telah melakukan penelitian dan saatnya untuk mengevaluasi pilihan mereka dan melihat apakah ada alternatif yang menjanjikan. Selama fase ini, pembeli mengetahui brand Anda dan telah mendatangi situs Anda untuk mempertimbangkan apakah akan membeli dari Anda atau pesaing. Perlu Anda ketahui bahwa pelanggan membuat keputusan pembelian berdasarkan pilihan yang tersedia yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Evaluasi mereka dipengaruhi oleh dua karakteristik utama Objektif Fitur, fungsionalitas, harga, kemudahan penggunaan Subjektif Perasaan tentang suatu merek berdasarkan pengalaman sebelumnya atau masukan dari pelanggan masa lalu Alternatif dapat muncul dalam bentuk harga yang lebih rendah, manfaat produk tambahan, ketersediaan produk, atau sesuatu yang bersifat pribadi seperti pilihan warna atau model. Metode pemasaran yang harus Anda lakukan adalah meyakinkan pelanggan bahwa produk Anda lebih unggul daripada alternatif lain. Contoh Pelanggan membandingkan beberapa merek yang disukainya. Dia tahu bahwa dia menginginkan mantel berwarna cerah yang akan melengkapi koleksi pakaiannya, dan meskipun dia lebih suka menghabiskan lebih sedikit uang, dia juga ingin menemukan mantel yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. 4. Proses Membeli Conversion Conversion adalah tahap ketika pelanggan siap untuk membeli. Artinya mereka telah memutuskan di mana dan apa yang ingin mereka beli, dan siap untuk mengeluarkan kartu kredit mereka. Keputusan ini diambil setelah mereka mengumpulkan semua fakta, termasuk umpan balik dari pelanggan sebelumnya. Konsumen harus sampai pada kesimpulan logis tentang produk atau layanan yang akan dibeli. Jika Anda telah melakukan pekerjaan Anda dengan benar, konsumen akan mengenali bahwa produk Anda adalah pilihan terbaik dan memutuskan untuk membelinya. Contoh Pelanggan menemukan mantel musim dingin merah muda yang sedang dijual dengan diskon 20%. Setelah memastikan bahwa merek tersebut menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan meminta masukan dari teman, kemudian dia memesan mantel tersebut secara online. 5. Evaluasi & Re-purchase Dalam tahap proses decision making terakhir ini, mereka akan merefleksikan atau mengevaluasi atas pembelian mereka baru-baru ini. Mereka memikirkan bagaimana perasaan mereka tentang hal itu, apakah pembelian tersebut merupakan investasi yang baik, dan yang terpenting, apakah mereka akan kembali ke brand tersebut untuk pembelian di masa mendatang dan merekomendasikannya kepada teman dan keluarga. Pada tahap ini, Anda perlu memiliki strategi pasca pembelian untuk meningkatkan kemungkinan pelanggan akan kembali lagi dengan brand Anda di masa mendatang. Normalnya, jumlah pelanggan yang kembali menyumgang 1/3 dari total pendapatan bisnis secara rata-rata, jadi pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan emas ini untuk meningkatkan conversion Anda dengan mengubah pembeli menjadi repeat buyers. Bagian dari proses pengambilan keputusan konsumen ini melibatkan refleksi dari konsumen dan penjual. Sebagai penjual, Anda harus mencoba mengukur hal-hal berikut Apakah pembelian memenuhi kebutuhan yang diidentifikasi konsumen? Apakah pelanggan senang dengan pembeliannya? Bagaimana Anda dapat terus terlibat dengan pelanggan ini? Ingat, tugas Anda adalah memastikan pelanggan Anda terus memiliki pengalaman positif dengan produk Anda. Keterlibatan pasca pembelian dapat mencakup email tindak lanjut, kupon diskon, dan buletin untuk menarik pelanggan agar melakukan pembelian tambahan. Anda ingin mendapatkan pelanggan seumur hidup, dan di zaman di mana siapa pun dapat meninggalkan ulasan online, lebih penting dari sebelumnya untuk membuat pelanggan senang. Tools untuk lebih memahami pelanggan Anda Menempatkan diri Anda pada posisi pelanggan dapat membantu Anda mengarahkan konsumen ke produk Anda. Berikut adalah beberapa alat untuk membantu Anda menganalisis proses consumer decision making dan menyempurnakan taktik pemasaran dan penjualan Anda â Peta perjalanan pelanggan Peta perjalanan pelanggan memvisualisasikan tindakan pelanggan hipotetis. Gunakan itu untuk berempati dengan pelanggan Anda saat mereka melalui proses tertentu atau mencoba menyelesaikan pembelian. Petakan tindakan yang kemungkinan akan dilakukan pelanggan. Pelajari cara membuat peta perjalanan pelanggan untuk memahami proses pengambilan keputusan untuk produk/layanan Anda. â Peta empati Peta empati membantu tim memahami pola pikir pelanggan saat berurusan dengan produk atau layanan. Mereka dapat digunakan untuk persona atau tipe pelanggan tertentu. Pemetaan empati seringkali paling membantu di awal proyek baru. Berkolaborasi sebagai tim untuk lebih cepat memahami pelanggan Anda pada tahapan pengembangan, pengujian, dan rilis produk. Pelajari cara kerja peta empati sehingga Anda dapat memahami pelanggan Anda dengan lebih baik dan membuat keputusan yang berorientasi pada pelanggan. â Persona pengguna Berdasarkan penelitian pengguna atau interaksi pengguna sebelumnya, persona pengguna membuat persona fiksi atau komposit yang memecah dan mengatur data Anda menjadi tipe pengguna yang berbeda. Bangun gambaran yang lebih manusiawi tentang pengguna Anda dan pahami basis pengguna Anda dengan lebih baik dengan membuat persona pengguna untuk berbagai jenis pengguna untuk produk atau layanan Anda. Apa saja Faktor yang Mempengaruhi Consumer Decision Making? Banyak faktor yang mempengaruhui keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Beberapa faktor yang mempengaruhi consumer decision making diantaranya 1. Demografis Faktor demografis meliputi data populasi yang objektif, terukur, dan mudah diidentifikasi seperti jenis kelamin, pendapatan, usia, dan status perkawinan. Maka tugas bisnis adalah memfokuskan diri pada segmentasi pasar mana yang akan dikejar berdasarkan faktor demografi seperti pendapatan, usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, alam, dan jumlah kendaraan yang dimiliki. 2. Psikologi Faktor psikologis mengacu pada aspek intrinsik atau batin seseorang. Pemahaman tentang psikologi konsumen memandu Anda menyusun strategi pemasaran yang efektif. Misalnya motif konsumen membeli, persepsi terhadap suatu produk, tingkat keterlibatan konsumen terhadap suatu produk, dan perilaku konsumen. 3. Lingkungan Faktor lingkungan mencakup semua karakteristik fisik dan sosial dari dunia luar konsumen, termasuk objek fisik barang dan toko, hubungan spasial lokasi pusat perbelanjaan dan barang dagangan di toko, dan faktor sosial opini, keluarga seseorang, pelanggan bersama, kelompok referensi, kelas sosial, dan budaya. 4. Lifestyle Gaya hidup mengacu pada cara hidup individu yang diidentifikasi oleh aktivitas, minat, dan pendapatnya. Variabel gaya hidup telah diukur dengan mengidentifikasi aktivitas dan minat konsumen sehari-hari. Gaya hidup seseorang dipengaruhi, oleh kelompok sosialnya dan pekerjaannya. Misalnya, keluarga berpenghasilan ganda DINKS di metro sangat sering berbelanja di super mall karena waktu yang mereka miliki terbatas, dan mereka juga mencari hiburan sambil berbelanja di akhir pekan. Pada saat yang sama, mereka adalah pembelanja yang lebih tinggi daripada keluarga berpenghasilan tunggal. Manfaatkan Setiap Consumer Decision Making Proses menjadi Peluang Penjualan Sekarang! Selain ketiga jenis decision making di atas serta prosesnya, ada yang namanya impulsive buying behavior, atau pembelian yang dilakukan tanpa perencanaan dan hanya bersifat dorongan sesaat saja. Apa pun proses decision making yang mewakili kecenderungan customer Anda, ada 10 tantangan dan kendala bisnis tanpa Aplikasi CRM yang dapat Anda hindari. Pebisnis atau pemimpin manapun pasti ingin meningkatkan penjualan dan bisnisnya dengan praktis dan biaya yang lebih ringan. Hal tersebut dapat dicapai dengan bantuan aplikasi sales yang akan sangat bermanfaat dalam menguatkan proses decision making calon pelanggan Anda. Untuk membantu melacak proses sales dengan benar, Anda harus memiliki sebuah sistem yang dilengkapi dengan fitur tertentu. Mekari Qontak adalah perusahaan penyedia aplikasi CRM terbaik di Indonesia yang menawarkan berbagai solusi CRM sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Kelebihan software dan aplikasi CRM Mekari Qontak di antaranya ialah Laporan Penjualan Otomatis, Analitik Bisnis & Data Manajemen Perangkat lunak yang dapat disesuaikan secara untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda Pelacak HR Live GPS dan solusi kehadiran yang dapat bekerja tanpa internet Solusi KPI & Tugas yang dapat disesuaikan Solusi Manajemen Proyek WhatsApp untuk Bisnis & Integrasi Messenger Lainnya Sistem Pemesanan Pembelian & Integrasi E-Commerce Tidak hanya itu saja, Mekari Qontak juga telah telah dipercaya lebih dari 3000 perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya. Terlebih tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan Anda. Hubungi Mekari Qontak sekarang!
Membuat kategori WooCommerce adalah hal yang penting. Memiliki toko online yang dikembangkan dengan WooCommerce harus menyediakan kategori produk yang dimiliki. Mengapa demikian? Ini menjadi fitur yang sangat berguna bagi pelanggan atau pengunjung toko online-mu. Dengan begitu mereka tidak akan kesulitan ketika mencari atau sekedar melihat-lihat produk yang tersedia. Untuk mengetahui lebih lanjut cara membuat kategori WooCommerce, kamu bisa lanjut untuk membaca artikel berikut ini. Sumber Envato Knowledge Base WooCommerce WooCommerce adalah sebuah platform toko yang populer, memungkinkan kamu untuk menjual produk dan layanan secara online. Dibangun sebagai plugin untuk WordPress, WooCommerce memberikan fitur lengkap yang diperlukan untuk membuat dan mengelola toko online. WordPress merupakan Content Management System CMS yang sangat ramah pengguna. Untuk membuat WordPress, kamu bisa menggunakan WordPress hosting DomaiNesia. Dengan WooCommerce, kamu dapat dengan mudah mengubah situs web WordPress biasa menjadi toko online yang fungsional seperti toko pada umumnya. Plugin ini memberikan kemampuan untuk menambahkan produk, mengatur stok, mengatur harga, dan menangani proses pembayaran. Selain itu, WooCommerce juga menyediakan berbagai pilihan tema dan pengaturan desain yang memungkinkan kamu untuk menyesuaikan tampilan toko onlinemu sesuai dengan merek dan preferensi bisnis. Salah satu keunggulan WooCommerce adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai metode pembayaran, seperti kartu kredit, transfer bank, dan dompet digital, sehingga kamu dapat menawarkan beragam opsi pembayaran kepada pelangganmu. Selain itu, WooCommerce juga menyediakan berbagai fitur tambahan, seperti pelacakan pesanan, laporan penjualan, dan integrasi dengan pengiriman, yang membantu kamu mengelola operasional toko online dengan lebih efisien. Dengan menggunakan WooCommerce, kamu dapat membangun toko online yang kuat, aman, dan mudah digunakan tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. Platform ini telah menjadi pilihan populer bagi bisnis kecil maupun besar yang ingin memanfaatkan potensi e-commerce untuk meningkatkan penjualan dan pertumbuhan mereka. Baca juga Tutorial WooCommerce WordPress Indonesia Bagi Pemula Lengkap! Sumber Envato Kategori Kategori merupakan salah satu cara untuk mengelompokkan sesuatu yang sejenis. Toko online tentu akan memiliki banyak barang. Nah, dengan mengelompokan produk sesuai dengan jenisnya, ini akan memudahkan pelanggan dalam mencari barang atau produk. Navigasi yang Lebih Mudah Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka cari. Kategori yang terorganisir dengan baik memungkinkan pelanggan untuk menjelajahi katalog produk secara efisien dan menemukan apa yang mereka butuhkan tanpa kesulitan. Hal ini meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat mereka lebih cenderung untuk menjelajahi lebih banyak produk di toko onlinemu. Pencarian yang Lebih Cepat Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat menggunakan fitur pencarian toko onlinemu dengan lebih efektif. Mereka dapat memfilter pencarian mereka berdasarkan kategori yang relevan dan menyempitkan hasil pencarian mereka secara lebih spesifik. Ini menghemat waktu dan usaha pelanggan dalam menemukan produk yang sesuai dengan preferensi mereka. Promosi dan Penjualan yang Lebih Baik Kategorisasi yang baik memungkinkan kamu untuk dengan mudah menyoroti produk-produk unggulan atau promosi tertentu. Misalnya, kamu dapat membuat kategori âPenawaran Spesialâ atau âProduk Terlarisâ untuk menyoroti produk-produk yang sedang ditawarkan dengan harga diskon atau produk yang paling diminati oleh pelanggan. Ini membantu meningkatkan visibilitas produk dan mendorong penjualan. Analisis dan Pelaporan yang Lebih Efektif Dengan kategorisasi yang baik, kamu dapat melacak dan menganalisis data penjualan berdasarkan kategori produk. Ini memberikan wawasan yang berharga tentang kinerja dan popularitas setiap kategori, membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dalam strategi pemasaran dan pengembangan produk. Meningkatkan SEO Dengan menerapkan kategorisasi yang tepat, toko onlinemu memiliki potensi lebih besar untuk meningkatkan peringkat pencarian. Dengan mengoptimalkan halaman kategori dengan kata kunci yang relevan dan konten yang berkualitas, kamu dapat meningkatkan visibilitas toko onlinemu di mesin pencari dan menarik lebih banyak trafik organik. Oke, saatnya kamu mengetahui bagaimana membuat kategori WooCommerce. Cara Membuat Kategori WooCommerce Cara membuat kategori WooCommerce yang pertama adalah dengan memastikan bahwa kamu telah menginstal plugin WooCommerce terlebih dahulu. Apabila belum, pergi ke menu Plugin dan cari plugin WooCoomerce kemudian install dan aktifkan. Jika sudah, kamu bisa mulai untuk mengikuti langkah-langkah cara membuat kategori WooCommerce berikut ini Langkah selanjutnya membuat kategori WooCommerce adalah dengan mulai membuat kategori. Kamu bisa menambahkan kategori atau membuah kategori melalui menu product yang ada pada plugin WooCommerce. Temukan menu ini pada bagian sidebar kiri dashboard WordPress seperti pada gambar dibawah ini. Setelah itu pilih Categories. Nah setelah itu maka kamu akan masuk pada tampilan untuk membuat kategori seperti pada gambar dibawah ini. Silahkan isi form sesuai dengan yang kamu kehendaki. Buat nama kategori yang umum dan dimengerti oleh banyak orang. Jika semua bagian telah kamu isi, jangan lupa untuk menyimpannya. Setelah kategori jadi, kamu bisa gunakan kategori ini saat membuat produk baru atau kamu juga bisa mengganti atau mengedit produk yang telah ada dengan kategori baru yang telah kamu buat. Itulah cara membuat kategori WooCommerce. Baca juga 10+ Tips Memilih Nama Toko Online Yang Bagus dan Menarik Tips Membuat Kategori WooCommerce Berikut adalah beberapa tips untuk cara membuat kategori WooCommerce yang efektif 1. Rencanakan Struktur Kategori Mulailah dengan merencanakan struktur kategori yang terorganisir dengan baik sebelum membuatnya di WooCommerce. Pertimbangkan jenis produk yang kamu jual dan kelompokkan mereka dalam kategori yang relevan. Pastikan struktur kategori tersebut mudah dipahami dan intuitif bagi pelanggan. 2. Gunakan Nama Kategori yang Jelas dan Deskriptif Berikan nama kategori yang mencerminkan jenis produk yang terdapat di dalamnya. Pastikan nama kategori tersebut jelas dan deskriptif sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memahaminya. Contohnya, jika kamu menjual pakaian, kamu dapat membuat kategori seperti âAtasanâ, âBawahanâ, âOuterwearâ, dan sebagainya. 3. Buat Subkategori Jika Diperlukan Jika kategori utama memiliki banyak produk yang berbeda, pertimbangkan untuk membuat subkategori untuk memecahnya menjadi kelompok yang lebih spesifik. Misalnya, jika kamu menjual produk kecantikan, kamu dapat memiliki kategori utama âPerawatan Kulitâ dan subkategori seperti âPembersih Wajahâ, âPelembapâ, âMasker Wajahâ, dan seterusnya. Sumber Envato 4. Pertimbangkan Filter dan Fitur Pencarian Saat membuat kategori, pikirkan tentang filter dan fitur pencarian yang dapat membantu pelanggan mencari produk dengan lebih mudah. Pastikan kategori memiliki atribut dan variabel yang dapat di-filter, seperti ukuran, warna, harga, dan lainnya. Ini memungkinkan pelanggan untuk menyempitkan pencarian mereka sesuai dengan preferensi mereka. 5. Manfaatkan Gambar dan Deskripsi Kategori Tambahkan gambar dan deskripsi yang relevan untuk setiap kategori. Gambar akan memberikan representasi visual tentang jenis produk yang ada di dalamnya, sementara deskripsi akan memberikan informasi tambahan kepada pelanggan. Ini dapat membantu mereka memahami dengan lebih baik isi dari setiap kategori. 6. Perbarui Kategori Secara Teratur Periksa dan perbarui kategori secara berkala. Jika ada perubahan dalam jenis produk yang kamu tawarkan atau tren pasar, sesuaikan kategori yang ada atau tambahkan kategori baru yang sesuai. Pastikan kategori tetap relevan dan mudah dipahami oleh pelanggan. Buat Kategori dan Mudahkan Pelangganmu! Membuat kategori WooCommerce adalah langkah penting dalam membangun pengalaman belanja yang baik bagi pelanggan. Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat dengan mudah menavigasi toko onlinemu, menemukan produk yang mereka cari, dan mengeksplorasi lebih banyak pilihan. Sumber Envato Selain itu, kategorisasi yang terorganisir juga membantu dalam promosi dan penjualan produk dengan menyoroti produk unggulan atau promosi spesial. Tidak hanya itu, analisis data penjualan berdasarkan kategori juga memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan strategi pemasaran dan pengembangan produk di masa mendatang. Terakhir, kategorisasi yang baik juga dapat meningkatkan SEO dan visibilitas toko onlinemu di mesin pencarian, membantu menarik lebih banyak pengunjung dan potensial pelanggan. Dengan menerapkan kategorisasi yang tepat, toko online WooCommerce kamu dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih baik, meningkatkan penjualan, dan mencapai kesuksesan dalam dunia e-commerce.
Setiap bisnis pasti ingin mendapatkan pelanggan baru sebanyak mungkin untuk meningkatkan penjualan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan customer baru. Sayangnya karena terlalu fokus mendapatkan customer baru, para pebisnis kerap mengabaikan pelanggan lama. Hal ini menyebabkan bisnis banyak ditinggalkan pelanggan lama ke kompetitor. Padahal baik customer baru maupun pelanggan lama sama pentingnya untuk bisnis. Karena keduanya sama-sama menghasilkan pendapatan untuk bisnis. Lalu bagaimana tips menghadirkan customer baru baru di toko online atau bisnis lainnya tanpa khawatir kehilangan pelanggan lama? Simak tips selengkapnya pada artikel di bawah ini! 15 Cara Cepat Mendapatkan Pelanggan Baru Salah satu target yang ingin dicapai bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu mereka menyusun berbagai cara untuk menarik pelanggan baru. Berikut 10 cara mendapatkan customer baru versi forbes yang bisa Anda coba adalah 1. Tawarkan diskon dan promosi kepada pelanggan baru Konsumen saat ini biasanya mencari nilai dan penawaran terbaik. Pikat mereka dengan menawarkan diskon perkenalan, atau penawaran khusus seperti beli 2 dapat 1 gratis. Tawaran seperti ini biasanya dapat menarik pelanggan baru yang telah mempertimbangkan untuk membeli produk Anda tetapi masih ragu untuk membelanjakan uangnya. Kemudian lacak apa yang mereka beli dan penawaran mana yang mereka tukarkan. Dengan begitu, Anda dapat menargetkan mereka lebih baik dengan mengirimkan pesan promosi yang serupa di masa depan untuk memperkuat loyalitas mereka. 2. Inisiatif meminta referensi pelanggan lainnya Setelah Anda mendapatkan loyalitas pelanggan, manfaatkan mereka untuk mengenalkan Anda dengan kenalan mereka. Sebab pelanggan Anda bisa menjadi salah satu sumber terbaik mendatangkan pelanggan baru. Tetapi Anda tidak boleh pasif dan menunggu mereka membawa kolega, teman, dan keluarga ke bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pendekatan sistematis untuk secara aktif mengumpulkan referensi dari pelanggan Anda yang puas. Bangun aktivitas yang menghasilkan rujukan ke dalam proses penjualan. Kirim email tindak lanjut untuk memastikan pelanggan puas dengan pembelian mereka, lalu tindak lanjuti dengan email lain yang meminta rujukan. Pertimbangkan untuk menawarkan insentif jika ada dari referensi mereka membeli produk Anda. 3. Hubungi kembali pelanggan lama Kembali ke daftar kontak pelanggan lama Anda dan pasarkan ke mantan pelanggan yang sudah lama tidak berbisnis dengan Anda. Buat jadwal reguler untuk melakukan ini misalnya setiap tiga bulan sekali dan pilih pelanggan yang belum pernah Anda lihat dalam enam bulan. Hubungi mereka melalui email, teks, atau telepon dengan kalimat âKami merindukanmuâ. Kemudian tawarkan beberapa jenis kesepakatan atau promosi jika mereka mau kembali bertransaksi dengan Anda. 4. Memperluas networking Tidak ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan branding selain bertemu orang baru, memberitahu mereka siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Bergabunglah dengan asosiasi perdagangan, kamar dagang lokal, dan organisasi jaringan lainnya. Hadiri acara Meetup grup tersebut. Kemudian lakukan pendrkatan dengan mengajukan pertanyaan seperti âBagaimana saya bisa membantu Anda?â, daripada, âApa untungnya bagi saya?â 5. Perbarui website bisnis Anda Cara mendapatkan customer baru berikutnya adalah dengan melakukan pencarian online, yakni salah satu cara pelanggan untuk menemukan produk yang mereka cari. Artinya situs web Anda harus melakukan pekerjaan berat sehingga pelanggan mudah menemukan produk Anda. Buatlah strategi digital marketing yang fokus menargetkan search engine, termasuk memastikan situs Anda ramah untuk aplikasi seluler. Terlalu banyak grafik dapat memperlambat kecepatan memuat situs Anda, yang dapat menghentikan pelanggan. Jika Anda tidak memiliki keahlian, sewalah perusahaan desain situs web atau pakar SEO untuk membantu. 6. Bermitra dengan bisnis pendukung Bekerja sama dengan bisnis yang memiliki basis pelanggan serupa, tetapi tidak bersaing secara langsung. Kemudian buat strategi bagaimana Anda dapat memasarkan ke pelanggan satu sama lain untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Cara ini efektif untuk menarik pelanggan baru tanpa menghabiskan banyak uang. Misalnya, jika Anda menjual produk bayi, bekerja sama dengan bisnis yang menjual pakaian hamil. 7. Promosikan kelebihan Anda Dengan menunjukkan kelebihan Anda, dapat membangkitkan minat, bahkan menciptakan buzz, yang dapat membantu Anda menarik pelanggan baru. Dan mendapatkan lebih banyak bisnis dari basis pelanggan Anda yang sudah ada. Anda bisa menjadi sukarelawan untuk berbicara di panel industri, memberikan webinar atau lokakarya, berbicara di acara industri atau ke grup target pelanggan Anda, atau mengadakan sesi pendidikan. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk membuat kesan yang baik dimata calon pelanggan dan klien baru. Teknik ini bekerja sangat baik untuk pemilik bisnis B2B. 8. Manfaatkan situs ulasan online Konsumen, baik di dunia B2B dan B2C, sering kali beralih ke situs ulasan sebelum mereka melakukan bisnis dengan perusahaan yang tidak mereka kenal. Jadi, pastikan Anda memantau situs-situs tersebut dan menanggapi keluhan apa pun. Manfaatkan ulasan positif dengan menautkannya ke situs web Anda. Kemungkinan besar dapat mempengarui calon pelanggan untuk mencoba bisnis Anda setelah mereka melihat orang lain memuji produk Anda. 9. Berpartisipasi dalam acara komunitas Survei menunjukkan kebanyakan orang suka mendukung bisnis lokal dan independen. Tingkatkan profil Anda di komunitas dengan berpartisipasi dalam acara dan organisasi amal. Sponsori kegiatan lokal yang menyenangkan, atur perjalanan liburan âmainan untuk anak-anakâ, atau berikan perlengkapan kepada tim Liga Kecil di kota Anda. Semua ini meningkatkan profil Anda, yang membantu menarik pelanggan baru. 10. Tawarkan program referral Cara mendapatkan customer baru selanjutnya adalah menawarkan penawaran âReferral marketingâ untuk membuat pelanggan setia Anda memperkenalkan teman dan kolega mereka ke bisnis Anda. Misalnya, sebuah restoran dapat menawarkan âbeli satu hidangan utama, dapatkan satu steak gratisâ khusus untuk menarik lebih banyak pelanggan. Baca juga 11 Cara Follow Up Customer sampai Deal! 11. Menjadi Sponsor Acara Carilah acara yang sekiranya akan dihadiri oleh target Anda. Caranya dengan mengupulkan pamflet tentang acara tersebut di pertemuan grup networking. Atau, hubungi dan tanyakan penyelenggara apakah ada peluang menjadi sponsor mereka. Acara lokal biasanya sangat murah untuk disponsori. Jika biaya sponsorship tinggi, mereka mungkin Anda mengajak âpartnerâ untuk bersama menjadi seponsor di acara tersebut dengan biaya yang lebih kecil. 12. Hadiri pertemuan dan seminar yang mungkin dihadiri oleh prospek Anda Jika usaha Anda sebelumnya belum dapat menghasilkan penjualan, coba bergabung grup networking baru. Lihat di internet untuk melihat apa organisasi lain mengadakan acara yang mungkin menarik target pasar Anda dan menghadiri beberapa pertemuan tersebut. 13. Berikan sampel gratis Untuk mendapatkan pelanggan baru, Anda perlu membangun kepercayaan. Dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memberikan sampel gratis produk Anda. Namun jika Anda seorang konsultan, Anda bisa berikan beberapa saran gratis. Hal ini bisa dalam bentuk buletin yang berisi berita atau tips dan petunjuk, atau bisa juga konsultasi gratis di mana Anda memberikan informasi yang cukup untuk membantu calon pelanggan menjangkau proyek mereka dan mengetahui bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menanganinya. 14. Gunakan beberapa iklan kecil Beriklan tidak selamanya membutuhkan biaya besar seperti di televisi, pasang baliho dan lainnya. Manfaatkan platform digital yang ada sekarang untuk menampilkan iklan produk Anda. Misalnya Instagram Ads, Facebook Ads dan Google Ads. Media tersebut relatif terjangkau, namun memiliki jangkauan pasar yang lebih puas. 15. Mintalah feedback ketika prospek tidak membeli Meski prosepek tidak jadi membeli produk Anda, jagan ragu untuk menanyakan alasan mereka melakukan tersebut. Tanyakan apakah mereka menemukan produk yang lebih memenuhi kebutuhan mereka? Kenapa mereka memutuskan tidak membutuhkan produk sama sekali? Apakah mereka hanya menunda keputusan pembelian mereka? Apakah mereka merasa kesulitan untuk memesan di situs web Anda? Gunakan jawaban mereka untuk mengevaluasi produk serta layanan Anda. Kemudian perbaiki kualitas produk dan layanan Anda agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Cara Mempertahankan Pelanggan Lama Selain mengetahui cara mendapatkan customer pelanggan baru, hal yang tidak kalah penting adalah mempertahankan pelanggan yang anda miliki saat ini. Sebab untuk mempertahankan pelanggan lama umumnya membutuhkan biaya yang relatif lebih murah. Sedangkan hasil yang didapatkan sama yakni meningkatkan penjualan bisnis. Berikut tips yang bisa Anda terapkan untuk mempertahankan pelanggan lama adalah â Layanan pelanggan dengan berkesan Pelanggan umumnya berasal dari beberapa saluran yang bisnis Anda sediakan. Mereka tentu berharap untuk segera dilayani. Hal ini akan mempengarhui kepuasan pelanggan. Disini tugas Anda untuk memberikan pelayanan pelanggan yang cepat dan tepat hingga mereka merasa puas. Maka dari itu, banyak bisnis memanfaatkan omnichannel CRM Mekari Qontak untuk mengelola percakapan bisnis dari berbagai salurab ke dalam 1 dashboard. Hal ini memudahkan Anda untuk memastikan semua pelanggan telah dilayani dengan baik. â Meningkatkan pengalaman pelanggan Pengalaman pelanggan sangat menentukan kedepannya mereka akan melakukan repeat order atau tidak. Artinya sangat penting untuk Anda memastikan setiap pelanggan memiliki pengalaman yang berkesan. Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk memastikan kepuasan pelanggan. Cara yang bisa Anda lakukan untuk memberikan kepuasan pelanggan adalah dengan melakukan pemasaran yang dipersonalilasi. Jangan juga ragu untuk meminta kritik dan saran dari mereka untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Baca juga Pengertian Customer Experience dan Cara Membangunnya â Menawarkan program loyalitas atau mambership Salah satu cara untuk menarik pelanggan mau bertransaksi dikemudian hari adalah dengan menawarkan program loyalitas. Program ini sangat efektif untuk membuat pelanggan untuk melakukan pembelian kembali dengan keuntungan tambahan yang Anda tawarkan. â Menjalin hubungan lebih erat dengan pelanggan Interaksi dengan pelanggan tidak berhenti saat transaksi berhasil. Anda juga harus tetap berkomunikasi dengan pelanggan pasca penjualan untuk menjalin hubungan yang lebih erat. Anda bisa menghubungi mereka dengan menawarkan produk lainnya yang mungkin mereka butuhkan. Namun tidak selalu berupa produk, Anda juga bisa menawarkan hal lainnya seperti voucher atau ucapan selamat dihari sepecial mereka. Dengan begitu, mereka akan menganggap bisnis Anda memperhatikan pelanggannya. â Membagikan nilai dan prinsip bisnis kepada pelanggan Jangan ragu untuk membagikan prinsip atau komitmen yang bisnis Anda pegang ke pelanggan. Sebab sebagian pelanggan akan bertahan dengan bisnis yang memiliki prinsip serupa atau satu frekuensi. Selain itu, hubungan saling mendukung juga akan tercipta dengan baik antara bisnis dan pelanggan Anda. Dapatkan Pelanggan Baru Anda Sekarang! Berdasarkan tips menghadirkan customer baru baru di toko online dan bisnis lainnya di atas bisa Anda coba. Di mana hal ini akan mendapatkan meningkatk penjualan bisnis Anda. Namun Anda juga tidak boleh mengabaikan pelanggan lama Anda. Artinya Anda perlu mempertahankan pelanggan lama Anda dengan 15 tips yang disebutkan di atas. Dari cara di atas, penting buat Anda untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan baru maupun lama. Untuk menjalin hubungan tersebut, bisnis perlu mengenal dengan baik pelanggannya. Salah satu cara yang digunakan adalah memanfaatkan teknologi seperti aplikasi CRM dari Mekari Qontak. Aplikasi CRM dilengkapi fitur canggih yang otomatis menyimpan seluruh interaksi pelanggan dalam satu platform. Hal ini memudahkan Anda untuk memahami kebutuhan pelanggan untuk menyusun strategi marketing yang efektif. Selain itu, Aplikasi CRM Qontak juga bisa dihubungkan berbagai saluran dalam satu paltform terpadu. Qontak juga dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan usahannya. Bahkan Qontak telah tersertifikasiĂ ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan. Jadi tunggu apalagi? Hubungi Mekari Qontak sekarang!
translation by you can also view the original English article Jika ada sesuatu yang membuat para freelancer bertahan bekerja hingga malam hari, maka hal itu adalah uang. Menurut Laporan Industri Freelance 2012, "menemukan klien" dan "suka duka dalam siklus kerja" adalah dua tantangan terbesar yang dihadapi oleh para freelance. Dalam sebuah survei yang lebih baru, dilakukan oleh Freelancer Union dan Elance-Odesk, mereka mengemukakan bahwa "menemukan pekerjaan dan pendapatan yang tidak stabil menjadi penghalang utama untuk lebih banyak melakukan pekerjaan freelance". Dengan adanya masalah tersebut, solusi yang mungkin nampak adalah memiliki klien yang menguntungkan, mereka membayar anda secara baik dan konsisten. Hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Meskipun demikian, begitu anda menemukan dan menyimpan lebih banyak klien yang menguntungkan, anda dapat menghasilkan lebih banyak uang per proyek anda, bahkan mengakhiri siklus kerja yang buruk. Berikut ini strategi yang bisa anda gunakan untuk mencapainya Perhatikan Klien Anda Secara Mendalam dan Kuat Mulailah dengan mengevaluasi klien terbaru yang pernah anda tangani. Hal ini akan membantu anda mengidentifikasi apakah ada jenis klien yang cenderung menarik. Selain itu, anda dapat mengetahui bagaimana jenis klien ini dapat mempengaruhi karir dan keuntungan anda. Anda bisa menggunakan lembar kerja yang menyertainya untuk melakukan latihan ini. 1. Buat Daftar Semua Klien Anda Selama Setahun Lalu atau Dua Tahun Lalu Jika anda bekerja dengan lebih dari dua belas klien dalam setahun, cukup cantumkan 10 klien terakhir anda. 2. Di Industri atau Bidang Apakah Mereka Bergerak? Jika anda telah mendesain ulang situs web untuk bank lokal, maka bisnis itu termasuk dalam "finansial", atau jika anda mengembangkan aplikasi in-house untuk toko, klien anda mungkin termasuk dalam bisnis "retail". Jika klien anda adalah individu dan bukan pebisnis, pikirkan tentang industri atau bidang yang anda masuki saat bekerja dengan mereka. Misalnya, jika anda seorang fotografer pernikahan, anda bisa menuliskan "pernikahan". Jika anda tidak yakin bagaimana mengelompokkan klien anda menurut industri, daftar dari Biro Statistik Tenaga Kerja mungkin bisa membantu anda. 3. Bagaimana Ukuran Perusahaannya? Apakah mereka usaha perorangan satu atau dua orang, usaha mikro kurang dari 10 karyawan, usaha kecil kurang dari 50 karyawan, usaha menengah kurang dari 250 karyawan, atau bisnis besar? 4. Layanan/Tugas Apa yang Anda Lakukan? Jika anda menyediakan beberapa layanan, cukup cantumkan tiga layanan teratas yang paling sering anda habiskan atau yang paling penting dari perspektif klien anda. 5. Berapa Banyak Anda Dibayar vs. Tingkat Pasaran untuk Sekelas Layanan Anda? Cari tahu bagaimana perbandingan antara tarif anda dengan sebagian besar tarif freelance di bidang anda. Berikut ini adalah beberapa sumber yang dapat anda gunakan Ada banyak laporan tentang pendapatan freelancer rata-rata, termasuk yang dilakukan oleh Payoneer dan Ed Gandia. Hongkiat memiliki panduan upah yang luas untuk desainer dan pengembang web, yang diurutkan berdasarkan negara. Penulis dan editor dapat melihat panduan dari Writers Market dan the Editorial Freelancers Association. Fotografer bisa menggunakan panduan harga dari SmartShoot. Anda juga bisa menggunakan alat seperti PayScale dan Indeed untuk mengetahui bagaimana penghasilan tahunan anda dibandingkan dengan karyawan lain di bidang anda. Biro Statistik Tenaga Kerja juga memiliki data tentang upah per jam dan tahunan dari berbagai profesi. 6. Seperti Apa Jadwal Pembayarannya? Jadwal apa yang anda setujui? Dibandingkan dengan jadwal ini, apakah pembayarannya selalu tertunda, lebih awal, atau tepat waktu? Apakah mereka bahkan tidak membayar anda sama sekali? 7. Catatan Tentang Finansial Pikirkan pengalaman lainnya terkait keuangan yang anda hadapi dengan klien dan tidak tercakup dalam pertanyaan di atas. Pertimbangkan baik yang positif maupun yang negatif. Pertanyaan positif Apakah mereka memberi anda pekerjaan berulang? Apakah mereka menerima tugas tambahan atau proyek yang anda sarankan? Apakah mereka memberi anda kenaikan gaji, bonus, atau tunjangan lainnya? Apakah mereka membelanjakan atau mengupgrade peralatan tambahan atas saran anda walaupun anda tidak berada di pihak penerima akhir?Ă Pertanyaan negatif Apakah mereka pernah mengurangi tugas atau kiriman anda karena pemotongan anggaran? Apakah anda pernah mengusulkan tugas tambahan yang ditolak karena keterbatasan anggaran? Apakah mereka menolak permintaan anda untuk kenaikan gaji atau apakah anda bekerja dengan mereka selama bertahun-tahun tanpa melihat kenaikan gaji? Apakah mereka sering membutuhkan banyak pengingat untuk membayar tagihan anda? 8. Secara Keseluruhan, Seberapa Puaskah Anda Bekerja dengan Klien Ini? Beri mereka salah satu dari skor berikut 1 Sangat Tidak Puas, 2 Tidak Puas, 3 Puas, 4 Sangat Puas. Apakah anda bersedia bekerja sama dengan mereka lagi? Setelah mengisi lembar kerja, anda akan melihat riwayat klien anda secara lebih baik dan melihat relevansinya dengan keuangan anda. Lihatlah klien yang selalu terlambat dalam hal jadwal pembayaran, apa kesamaan mereka? Bagaimana dengan mereka yang membayar anda di bawah tarif pasaran rata-rata, apa kesamaan mereka? Lebih penting lagi, lihatlah tingkat kepuasan anda sendiri. Jenis klien mana yang paling anda sukai? Lalu klien mana yang hanya menguras energi dan motivasi anda? Dengan melihat semua informasi ini dalam satu halaman, anda dapat mengevaluasi secara lebih baik bagaimana klien target yang anda pilih dan demografis atau pasar mereka dapat mempengaruhi finansial dan kesehatan profesional anda. Buat Daftar Pasar Target Ideal anda Mengingat lembar kerja yang telah anda isi tentang pengalaman klien sebelumnya, anda sudah memiliki gambaran kasar tentang jenis klien yang dapat membayar anda dengan baik dan konsisten. Langkah selanjutnya adalah memantapkan gagasan itu lebih jauh dengan bersikap konkret tentang siapa yang ingin anda layani. Buatlah daftar 2 sampai 5 tentang pasar target yang akan anda minati saat ini. Saat membuat daftar ini, anda dapat menarik gagasan dari kumpulan klien yang baru saja anda evaluasi atau dari daftar pasar target yang anda minati untuk bekerja namun belum memiliki kesempatan untuk melakukannya. Berikut ini adalah beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan Industri/Bidang. Berdasarkan lembar kerja anda sebelumnya, di industri manakah anda memiliki pengalaman baik bekerja dengannya? Industri mana yang paling menguntungkan bagi anda? Akhirnya, pertimbangkan juga industri mana yang akan anda minati untuk bekerja di masa depan. Ukuran Bisnis. Sekali lagi, lihat lembar kerja anda sebelumnya, ukuran atau jenis usaha mana yang menyediakan proyek finansial berkelanjutan? Apakah mereka usaha perorangan satu atau dua orang, usaha mikro kurang dari 10 karyawan, usaha kecil kurang dari 50 karyawan, usaha menengah kurang dari 250 karyawan, atau bisnis besar? Tambahkan kriteria relevan lainnya ke pasar target anda, seperti lokasi mereka, berapa lama mereka berada dalam bisnis, ukuran dan jenis kehadiran mereka di media sosial, bahkan blog yang diperbarui secara rutin bila mereka memilikinya. Kriteria tambahan tergantung pada layanan yang anda berikan. Contoh pasar target yang mungkin anda dapatkan Start-up teknologi yang telah ada setidaknya selama tiga tahun dengan produk SaaS ditargetkan untuk usaha kecil dan menengah. Retailer online yang menciptakan produk buatan tangan, pengiriman utamanya untuk pelanggan AS. Biro hukum yang berukuran sedang, berdiri di Australia Dokter gigi yang berbasis di British Columbia, Kanada, belum memiliki situs web. Tiga Pertanyaan Utama yang Mengukur Keuntungan Sekarang setelah anda memiliki daftar pendek tentang pasar target yang akan dikejar, anda harus mengevaluasi pasar ini berdasarkan keuntungan mereka. Anda bisa menggunakan lembar kerja terlampir untuk melakukannya. Berikut ini pertanyaan penting yang harus anda jawab 1. Apakah Pasar Biasanya Membayar Karyawan atau Kontraktor Freelance? Lihatlah melalui papan pekerjaan yang populer, freelancing maupun sebaliknya, dan lihat apakah jenis usaha ini sedang merekrut. Tidak masalah apa jenis pekerjaannya, atau bahkan jika anda ingin mengajukan lamaran kepada mereka. Yang penting adalah anda menemukan bukti bahwa bisnis ini bersedia membayar ekstra. Beberapa sumber yang dapat anda gunakan untuk riset antara lain Monster, Indeed, Craigslist, dan Upwork. 2. Apakah Mereka Menghabiskan Uang untuk Menghasilkan Uang? Bisnis yang menghabiskan uang untuk mendapatkan pelanggan dan memiliki kesadaran tentang merek, mereka memahami bahwa mereka harus berinvestasi untuk bisa tumbuh. Yang lebih penting lagi, bisnis yang terus menerus melakukan hal ini selama bertahun-tahun cenderung mendapatkan beberapa pengembalian investasi mereka. Dengan kata lain bisnis mereka menguntungkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dicari jika anda ingin mengetahui apakah pasar target anda menghabiskan uang untuk menghasilkan uang Apakah mereka membuat dan mendistribusikan siaran pers? Anda dapat melihat situs seperti dan PR Newswire lalu mencari rilis yang diterbitkan oleh bisnis pasar target anda. Apakah mereka memiliki karyawan atau departemen tertentu yang bertanggung jawab atas penjualan, branding, atau pemasaran? Apakah penjualan, branding, dan pemasaran mereka terlihat dirancang secara profesional? Apakah mereka menggunakan bahan berkualitas tinggi? Apakah mereka membelanjakan uang untuk iklan? Lihat halaman Facebook bisnis pasar target anda dan lihat apakah mereka memiliki postingan sponsor. Lakukan pencarian Google yang sederhana pada pasar target anda dan lihatlah apakah ada iklan relevan yang muncul lihat contoh "dokter gigi di British Columbia" di bawah ini. 3. Apakah Mereka Memiliki Model Bisnis yang Kuat? Untuk setiap pasar target dalam daftar anda, cari tahu bagaimana bisnis itu biasanya menghasilkan uang. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat anda lihat Seperti apa model penetapan harga mereka? Apakah mereka hanya melakukan penjualan satu kali, atau apakah mereka memiliki penjualan berulang seperti langganan atau biaya bulanan/tahunan? Bisnis dengan penjualan berulang, seperti perusahaan SaaS, pusat kebugaran, dan perusahaan telekomunikasi cenderung menguntungkan jika mereka memiliki cukup pelanggan. Hal ini karena pendapatan dan biaya mereka umumnya dapat diprediksi dari bulan ke bulan. Jika model harga mereka didasarkan pada penjualan satu kali, apakah biaya penjualan satu kali ini mahal? Misalnya membeli rumah adalah penjualan satu kali tapi harganya sangat mahal. Oleh karena itu, seseorang di bisnis real estate berpotensi menghasilkan banyak uang hanya dari satu kali penjualan. Apakah bisnis mereka terukur? Jika bisnis itu tiba-tiba memiliki pelanggan baru yang masuk atau klien baru pada esoknya, bisakah mereka memenuhi permintaan klien tersebut secara mudah? Jika pasar target anda adalah bisnis solo yang memberikan jasa konsultasi, maka model bisnis mereka tidak terlalu terukur. Tetapi jika pasar target anda pada bidang retail atau menjual produk yang terukur seperti produk informasi atau perangkat lunak, maka bisnis mereka lebih terukur. Ada juga bisnis di kisaran menengah yang dapat diukur sampai batas tertentu, seperti penyedia layanan dengan tim karyawan misalnya perusahaan pemasaran menengah, biro hukum, dan klinik gigi dengan setidaknya 10 karyawan. Lihatlah daftar pasar target anda. Jika anda menjawab "ya" pada ketiga pertanyaan utama untuk item mana pun dalam daftar anda, maka itu menunjukkan pasar target yang menguntungkan. Anda kemudian harus mencoba secara aktif mengejar klien target itu saat anda mencari pekerjaan di kemudian hari. Anda juga harus berusaha agar bisa bekerja secara berulang dengan klien ini. Ikuti Untaian Uang Meskipun anda sudah dilengkapi dengan kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi keuntungan pasar target anda, masih ada satu latihan lagi yang perlu anda kuasai mengikuti "untaian uang". Hal ini penting karena tidak semua klien dalam pasar target yang sama, sama menguntungkannya. Mengikuti untaian uang merupakan ringkasan untuk mengevaluasi seberapa menguntungkannya setiap peluang. Anda dapat menelusuri kembali sumber penghasilan anda sebelumnya, sejauh yang anda bisa. Berikut ini caranya Salah satu ujung untaian ini adalah anda, sebagai freelancer. Uang itu akan sampai kepada anda terakhir. Sebagian besar dari kita memahami bagian untaian kita seperti ini anda bekerja, maka klien membayar anda. Poin selanjutnya adalah klien anda. Untuk beberapa alasan, mereka memiliki dana untuk membayar anda. Kebanyakan freelancer berhenti pada titik ini. Selama mereka dibayar, mereka tidak memikirkan sumber uang klien mereka. Sekarang, tugas anda adalah mencari tahu titik berikutnya di untaian itu Di mana klien anda akan mendapatkan uang untuk membayar anda? Apakah mereka sudah memiliki pelanggan yang membayar? Apakah mereka memiliki margin yang tinggi untuk penjualan produk dan layanan mereka? Apakah pendapatan mereka dari dana modal usaha? Apakah dana itu dari kantong mereka sendiri? Apakah mereka harus meminjam uang dari bank, teman, atau keluarga mereka untuk membayar biaya bisnis? Beberapa kemungkinan skenario Fotografer produk harus melampaui klien mereka dan mempertimbangkan konsumen akhir yang membeli produk tersebut. Seberapa mereka bersedia membayar untuk produk ini? Berapa jangkauan pendapatan umum dan pekerjaan mereka? Jika anda memotret produk yang biasanya dibeli oleh siswa sekolah menengah, mereka mungkin tidak memiliki penghasilan tambahan sehingga menguntungkan bagi klien anda untuk membayar anda di atas tingkat rata-rata. Desainer situs web biasanya harus mempertimbangkan pengguna akhir saat merencanakan dan merancang sebuah situs web. Jadi, memikirkan latar belakang keuangan mereka tidak perlu menjadi beban yang terlalu berat. Pertimbangkan berapa banyak pendapatan satu kali yang mungkin dimiliki pengguna akhir, dan seberapa besar kemungkinan mereka membelanjakannya untuk produk dan layanan klien anda. Jika tidak tergambar secara jelas tentang di mana klien anda mendapatkan dana untuk membayar anda, selama wawancara klien pertama, anda bisa meminta mereka untuk memandu anda atau memberi gambaran tentang proses penjualan mereka dan bagaimana bisnis mereka bekerja. Hal ini juga membantu mengevaluasi peran anda dalam ââŹĹuntaian uangââŹÂ. Di mana kontribusi layanan anda? Jika layanan anda tidak ada, atau jika output anda dilakukan dengan buruk, apakah untaian uang antara klien anda dan sumber pendapatan mereka berantakan? Anda dapat meninjau daftar klien sebelumnya dan klien anda saat ini lalu menerapkan Ă latihan "Untaian Uang" untuk mereka. Lebih penting lagi, lakukan ini untuk calon klien anda yang akan datang agar anda dapat mengukur secara cepat seberapa menguntungkan bisnis mereka. Keuntungan Penting, tapi Bukanlah Segalanya Menemukan dan mengamankan klien yang lebih menguntungkan dapat membantu anda mengatasi sebagian besar tantangan finansial yang datang bagi para freelancer. Namun pada akhirnya, keuntungan bukanlah satu-satunya ukuran apakah klien anda sesuai untuk anda atau tidak. Anda juga harus mempertimbangkan kepentingan pribadi anda, budaya masing-masing klien perusahaan anda secara individual, dan seberapa besar anda peduli dengan proyek ini. Tapi, dengan tetap memikirkan keuntungan, anda dapat membuat perbedaan yang lebih jelas antara proyek yang sesuai minat anda proyek yang memuaskan dan menarik untuk anda nikmati dengan pendapatan anda keamanan finansial dari proyek anda yang lebih menguntungkan. Sumber daya Kredit Grafis Ikon laba yang didesain oleh Aha-Soft dari Proyek Noun.
pelanggan yang sedang mencari cari informasi produk disebut